kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Xi Jinping gelar video call tiga arah dengan Merkel dan Macron, ini yang dibahas


Selasa, 06 Juli 2021 / 08:03 WIB
Xi Jinping gelar video call tiga arah dengan Merkel dan Macron, ini yang dibahas
ILUSTRASI. Xi Jinping mengatakan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel bahwa dirinya berharap China dan Eropa bisa memperluas kerja sama untuk menanggapi tantangan global dengan lebih baik. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pada Senin (6/7/2021), Presiden China Xi Jinping mengatakan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel bahwa dirinya berharap China dan Eropa bisa memperluas kerja sama untuk menanggapi tantangan global dengan lebih baik. 

Berdasarkan laporan penyiar CCTV yang dilansir Reuters, dalam panggilan video tiga arah, Xi juga menyatakan harapan bahwa Eropa dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam urusan internasional, mencapai kemandirian strategis dan menawarkan lingkungan yang adil, transparan, dan tidak memihak bagi perusahaan China.

Kantor Kanselir Merkel mengkonfirmasi bahwa ketiga pemimpin bertukar pandangan tentang hubungan Uni Eropa-China.

"Mereka juga membahas perdagangan internasional, perlindungan iklim dan keanekaragaman hayati," demikian bunyi pernyataan resmi Jerman.

Baca Juga: Xi Jinping: Musuh China akan alami kepala pecah dan berdarah

Ditambahkan pula, "Pembicaraan juga berkisar pada kerja sama dalam perang melawan pandemi Covid-19, pasokan vaksin global, dan masalah internasional dan regional."

Pada bulan Mei, Parlemen Eropa menghentikan ratifikasi pakta investasi baru dengan China sampai Beijing mencabut sanksi terhadap politisi Uni Eropa, memperdalam perselisihan dalam hubungan China-Eropa dan menolak akses perusahaan Uni Eropa yang lebih besar ke China.

Selanjutnya: Xi Jinping: Mewujudkan penyatuan kembali Taiwan adalah tugas yang tak tergoyahkan



TERBARU

[X]
×