kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Xi Jinping: Kondisi darurat kesehatan masyarakat mungkin terulang di masa depan


Selasa, 26 Januari 2021 / 07:17 WIB
Xi Jinping: Kondisi darurat kesehatan masyarakat mungkin terulang di masa depan
ILUSTRASI. Xi Jinping mengatakan prospek ekonomi global tetap tidak pasti dan kondisi darurat kesehatan masyarakat "mungkin terulang kembali" di masa depan. REUTERS/Thomas Peter


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Presiden China Xi Jinping pada hari Senin (25/1/2021) meminta dunia untuk memperkuat koordinasi kebijakan ekonomi makro dan meningkatkan peran G20 dalam tata kelola ekonomi global. Pernyataan Xi Jinping itu merujuk pada pemulihan ekonomi yang "agak goyah" akibat pandemi virus corona.

Melansir Reuters, saat berbicara pada pertemuan virtual Forum Ekonomi Dunia - pertemuan yang biasanya diadakan di resor ski Swiss - Xi Jinping mengatakan prospek ekonomi global tetap tidak pasti dan kondisi darurat kesehatan masyarakat "mungkin terulang kembali" di masa depan.

Xi Jinping, yang tampil untuk pertama kalinya di forum tersebut sejak pembelaannya yang kuat terhadap perdagangan bebas dan globalisasi dalam pidatonya di Davos pada tahun 2017, memberikan nada yang sama kali ini. Yakni menganjurkan multilateralisme sebagai jalan keluar dari tantangan saat ini dalam pidato yang berdurasi sekitar 25 menit. 

“Kita harus membangun ekonomi dunia yang terbuka ... membuang standar, aturan dan sistem yang diskriminatif dan eksklusif, serta menghilangkan hambatan perdagangan, investasi, dan pertukaran teknologi,” katanya seperti yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Xi Jinping: Komunitas internasional harus diatur konsensus bersama, bukan satu negara

Dia menambahkan, G20 harus diperkuat sebagai forum utama untuk tata kelola ekonomi global dan dunia harus terlibat dalam koordinasi kebijakan ekonomi makro yang lebih erat.

"China sendiri akan lebih aktif berpartisipasi dalam tata kelola ekonomi global," katanya.

Baca Juga: Tegangan tinggi di Laut China Selatan, Beijing gelar latihan militer yang menakutkan

Menurut data resmi yang dirilis minggu lalu, PDB China tumbuh 2,3% pada tahun 2020. Itu adalah tingkat pertumbuhan tahunan terendah China dalam lebih dari empat dekade, tetapi masih menjadikan China satu-satunya ekonomi utama yang menghindari kontraksi tahun lalu karena banyak negara berjuang untuk mengatasi pandemi.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×