Reporter: Dyah Megasari |
SEOUL. Perusahaan internet asal Amerika Serikat (AS) Yahoo menghentikan layanan berbahasa Korea Selatan. Perusahaan yang saat ini berada di bawah naungan Marissa Mayer tersebut keluar setelah 15 tahun berusaha mengembangkan jaringan bisnis di negara industri teknologi tinggi di Asia itu.
Yahoo bahasa Korea Selatan efektif dihentikan Senin (31/12). Pengumuman ini disampaikan dalam situs resmi mereka.
Rencana hengkangnya raksasa internet dunia sudah diungkap pada bulan Oktober lalu. Marissa memastikan lini bisnis Yahoo akan lebih fokus untuk menguatkan pasar.
"Keputusan ini merupakan bagian dari upaya Yahoo untuk lebih fokus pada sumber daya untuk meningkatkan bisnis global yang lebih kuat,'' terangnya saat itu.
Penghentian layanan bahasa Korea Selatan keluar di saat perusahaan asal AS ini mencoba untuk bersaing dengan Google dan Facebook yang sukses meraup banyak pengguna di internet dan sektor internet bergerak.
Kalah bersaing
Secara lokal, Yahoo juga kalah bersaing dengan operator lokal seperti NHN Corp dan Daum Communications.
Yahoo yang pernah mendominasi pasar mesin pencari lokal dan sekarang diklaim hanya menguasai kurang dari 1% pasar lokal.
Perusahaan asal AS ini juga tidak masuk dalam 10 besar situs yang dikunjungi di Korea Selatan di mana Naver and Daum berhasil mencapai 31,6 juta dan 28,3 juta kunjungan di bulan November, berdasarkan data yang dikeluarkan KoreanClick.
Keluarnya Yahoo dari Korea Selatan ini menjadi satu di antara perusahaan teknologi global lainnya yang juga gagal mengulangi kesuksesan di Korea Selatan.
Produsen telepon seluler Motorola Mobility dan HTC Corp juga mengumumkan rencana untuk meninggalkan Korea Selatan setelah gagal bersaing dengan manufaktur lokal seperti Samsung dan LG.