Sumber: Channel News Asia | Editor: Khomarul Hidayat
Kepala Penasihat Medis Badan Keamanan Kesehatan Inggris Dr Susan Hopkins mengatakan kepada radio BBC, beberapa mutasi belum pernah terlihat sebelumnya, jadi tidak diketahui bagaimana mereka akan berinteraksi dengan yang lain, menjadikannya varian paling kompleks yang terlihat sejauh ini.
Jadi lebih banyak tes akan diperlukan untuk memastikan apakah itu lebih menular, menular atau dapat menghindari vaksin Covid-19.
Pekerjaan itu akan memakan waktu beberapa minggu, kata pimpinan teknis Organisasi Kesehatan Dunia untuk Covid-19, Maria van Kerkhove, pada Kamis (25/11). Sementara itu, vaksin Covid-19 tetap menjadi alat penting untuk menahan virus.
Tidak ada gejala yang tidak biasa yang dilaporkan setelah infeksi dengan varian B.1.1.529 dan, seperti varian lainnya, beberapa individu tidak menunjukkan gejala, sebut NICD Afrika Selatan.
Baca Juga: Varian baru Covid-19 bikin cemas, IHSG anjlok 2,06% pada Jumat (26/11)
Apa kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)?
WHO akan memutuskan apakah varian baru Covid-19 itu harus ditetapkan sebagai varian yang jadi perhatian. Label itu akan diterapkan jika ada bukti bahwa itu lebih menular dan vaksin Covid-19 bekerja kurang baik terhadapnya.
WHO sejauh ini telah mengidentifikasi empat varian yang masuk kategori jadi "perhatian" yakni Alpha, Beta, Gamma dan Delta.
Dua varian yang menarik adalah Lambda, yang diidentifikasi di Peru pada Desember 2020, dan Mu, di Kolombia pada Januari.
Baca Juga: Ada varian baru Covid-19, WTO tunda pertemuan tingkat menteri