Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Yen melemah tipis pada perdagangan Jumat (3/10/2025), memangkas reli mingguan terkuatnya dalam lebih dari empat bulan.
Pergerakan mata uang Jepang dipengaruhi ekspektasi potensi kenaikan suku bunga Bank of Japan (BOJ) serta pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) akhir pekan ini yang akan menentukan perdana menteri baru.
Gubernur BOJ Kazuo Ueda menegaskan bank sentral akan terus menaikkan suku bunga apabila ekonomi dan inflasi bergerak sesuai proyeksi.
Baca Juga: Rupiah Masih Bisa Menguat pada Jumat (3/10)
Pasar juga menaruh perhatian pada hasil pemilu internal LDP yang dijadwalkan Sabtu.
Yen turun 0,2% ke posisi 147,52 per dolar AS, namun masih menuju kenaikan mingguan 1,3% yang terbesar sejak pertengahan Mei.
Indeks dolar AS naik 0,1% ke 97,895, sementara euro relatif stabil di US$ 1,1721.
Meskipun penutupan (shutdown) pemerintahan AS telah menghentikan publikasi sejumlah data penting, termasuk laporan ketenagakerjaan September, dolar sempat rebound semalam.
Analis menilai tekanan jangka menengah masih mengarah pada pelemahan dolar.
“Tekanan pelemahan yen kemungkinan tetap ada menjelang pemilu LDP akhir pekan ini, sehingga kurs akan cenderung bertahan di level saat ini,” ujar Hirofumi Suzuki, Kepala Strategi Valas SMBC.
Baca Juga: Shutdown AS Menyebabkan Tekanan pada Dolar Semakin Besar
Fokus BOJ dan The Fed
Pasar juga mencermati pernyataan pejabat BOJ setelah survei Tankan menunjukkan kepercayaan produsen besar Jepang membaik dua kuartal berturut-turut.
Ueda menambahkan prospek pemulihan global masih bergantung pada kondisi ekonomi AS.
IG Markets menilai komentar Ueda bisa menjadi sinyal menuju kenaikan suku bunga pada pertemuan BOJ berikutnya, 30 Oktober mendatang.
Di AS, data alternatif dari Fed Chicago memperkirakan tingkat pengangguran September tetap 4,3%, sama dengan Agustus.
Namun laporan ADP menunjukkan penurunan 32.000 tenaga kerja sektor swasta, memperkuat ekspektasi The Fed akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini.
Pasar kini memperkirakan pemangkasan 25 basis poin pada Oktober hampir pasti terjadi, dengan probabilitas 90% adanya pemangkasan tambahan pada Desember, menurut CME FedWatch Tool.
Baca Juga: Dolar AS Tertekan Shutdown Pemerintahan, Begini Dampaknya ke Rupiah
Dolar Kanada Melemah
Sementara itu, dolar Kanada melemah ke level terendah empat bulan terhadap dolar AS seiring harga minyak turun lebih dari 2% dan kekhawatiran negosiasi ulang perjanjian dagang USMCA.
Loonie terakhir diperdagangkan stabil di 1,3962 per dolar AS setelah menyentuh level terlemah sejak 16 Mei di 1,3986.