Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – TOKYO. Indeks saham utama Jepang, Nikkei 225, menembus rekor intraday pada perdagangan Kamis (18/9/2025).
Reli ini didorong oleh lonjakan saham teknologi serta optimisme pasar setelah Federal Reserve Amerika Serikat memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin sesuai ekspektasi.
Indeks Nikkei naik 0,7% ke level 45.113,68 dan sempat menyentuh puncak harian di 45.144,62, melampaui rekor sebelumnya yang tercetak awal pekan ini.
Baca Juga: Harga Tembaga Shanghai Tembus Bawah 80.000 Yuan Usai The Fed Pangkas Bunga
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas juga pulih dari pelemahan awal dan berakhir menguat 0,3%.
Pasar global sebelumnya berada dalam posisi menunggu keputusan The Fed. Bank sentral AS tidak hanya memangkas bunga, tetapi juga memberi sinyal kemungkinan dua kali pemangkasan tambahan tahun ini.
Keputusan ini dipandang sebagai stimulus tambahan bagi ekonomi terbesar dunia yang menjadi tujuan ekspor utama Jepang.
“Pasar Nikkei dibuka lebih tinggi hari ini, didorong oleh sentimen positif setelah keputusan FOMC semalam berjalan mulus, rebound indeks Dow Jones, dan pelemahan yen yang berlanjut,” ujar Maki Sawada, analis Nomura.
Baca Juga: The Fed Pangkas Suku Bunga: Pasar Global Ambyar atau Stabil?
Sawada menambahkan, level psikologis 45.000 poin kemungkinan menjadi area rawan aksi ambil untung.
Perhatian investor kini beralih ke pertemuan dua hari Bank of Japan (BoJ) yang akan berakhir pada Jumat (19/9).
Meskipun diperkirakan masih menahan suku bunga, pasar menunggu sinyal kapan BoJ akan melanjutkan normalisasi kebijakan dengan kenaikan bunga di masa depan.
Dari 225 saham anggota Nikkei, tercatat 139 saham menguat dan 83 saham melemah.
Baca Juga: Dolar AS Stabil Kamis (18/9) Pagi, Setelah Gejolak Pasca Keputusan The Fed
Penguatan terutama dipimpin oleh emiten semikonduktor seperti Resonac Holdings yang melonjak 10,5%, Screen Holdings naik 4,6%, dan Tokyo Electron menguat 3,6%.
Sebaliknya, sektor utilitas menjadi penekan indeks. Saham Tokyo Electric Power turun 4,7% dan Tokyo Gas melemah 4,2%.