Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - KYIV. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Minggu (7/12/2025) mengungkapkan, perundingan dengan perwakilan Amerika Serikat (AS) mengenai rencana perdamaian untuk Ukraina berjalan konstruktif tetapi tidak mudah.
Zelenskiy melakukan panggilan telepon pada hari Sabtu dengan utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, dan menantu Trump, Jared Kushner, dan diperkirakan akan bertemu dengan para pemimpin Prancis, Inggris, dan Jerman pada hari Senin di London. Perundingan lebih lanjut direncanakan di Brussels.
"Perwakilan Amerika mengetahui posisi dasar Ukraina," kata Zelenskiy dalam pidato video malam harinya seperti dikutip Reuters, Senin (8/12/2025).
"Percakapannya konstruktif, meskipun tidak mudah."
Baca Juga: Utusan AS Mengklaim Kesepakatan Damai Ukraina Sudah Sangat Dekat
Trump mengatakan bahwa mengakhiri perang Rusia di Ukraina, yang kini memasuki tahun keempat dan merupakan konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II, tetap menjadi tantangan kebijakan luar negeri terberatnya.
Meskipun AS telah melakukan mediasi dan melakukan kontak tingkat tinggi secara berkala, kemajuan dalam perundingan damai berjalan lambat, dengan perselisihan mengenai jaminan keamanan untuk Kyiv dan status wilayah yang diduduki Rusia masih belum terselesaikan.
Moskow menyatakan terbuka untuk negosiasi dan menyalahkan Kyiv dan Barat karena menghalangi perdamaian, sementara Ukraina dan sekutunya mengatakan Rusia mengulur waktu dan menggunakan diplomasi untuk mempertahankan keuntungannya.
Baca Juga: Rusia Klaim Tembak Jatuh 77 Drone Ukraina dalam Serangan Malam Hari
Para pemimpin Eropa telah mendukung proses diplomatik bertahap untuk Ukraina, yang terkait dengan jaminan keamanan jangka panjang dan bantuan militer yang berkelanjutan.
Namun, Trump berfokus pada pembuatan kesepakatan yang cepat dan pembagian beban, dan para diplomat memperingatkan bahwa setiap perundingan tetap rapuh dan rentan terhadap pergeseran dalam politik AS.













