Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Zelenskiy menegaskan menolak proposal garis besar Putin dari pertemuan Alaska, termasuk menyerahkan wilayah Donetsk timur yang sebagian masih dikuasai Ukraina.
Ia juga mendorong gencatan senjata segera untuk membuka ruang bagi negosiasi damai yang lebih mendalam.
Di medan perang, Rusia perlahan bergerak maju, memanfaatkan keunggulan jumlah personel dan daya tembak. Putin menegaskan kesiapan melanjutkan operasi hingga tujuan militernya tercapai.
Baca Juga: Trump Sebut Zelenskiy Diktator, Peringatkan Ukraina di Ambang Kehancuran
Sementara itu, aliran minyak mentah Rusia ke Hongaria dan Slovakia melalui pipa Druzhba dihentikan pada Senin. Hongaria menyalahkan Ukraina atas kerusakan pada sebuah stasiun transformator.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, tidak membenarkan maupun membantah laporan tersebut, tetapi menulis di X bahwa Hongaria “sekarang dapat mengirimkan keluhan” ke Moskow, bukan Kyiv.
Warga Kharkiv yang menjadi korban serangan menggambarkan kehancuran yang meluas di kawasan perumahan. Olena Yakusheva, seorang penduduk, mengatakan, “Mereka menyerang blok apartemen biasa, banyak keluarga tinggal di sini, anak-anak kecil, taman bermain, kompleks perumahan, tidak ada kantor atau fasilitas militer. Kami tinggal di sini dengan damai.”
Baca Juga: Trump dan Zelenskiy Kembali Berselisih, AS Ancam Hentikan Perundingan Rusia-Ukraina
Petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat terus berupaya memadamkan api dan mengevakuasi reruntuhan.
Media internasional menyoroti pertemuan di Washington sebagai momen krusial. Daily Mail menulis “Hari-H di Gedung Putih”, Daily Mirror menegaskan “Eropa mengambil sikap”, dan Die Welt menyebutnya “momen kebenaran” bagi presiden AS.