Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Berbicara di Majelis Umum PBB pada hari Selasa (19/9), Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bersatu melawan Rusia. Menurutnya, perang harus segera selesai agar dunia bisa fokus menyelesaikan masalah lain.
"Ukraina melakukan segalanya untuk memastikan bahwa setelah agresi Rusia, tidak ada seorang pun di dunia yang berani menyerang negara mana pun," kata Zelensky di hadapan forum, yang kemudian disambut tepuk tangan.
Masih terkait perang, Zelensky meminta agar persenjataan harus dibatasi, kejahatan perang harus dihukum, orang-orang yang dideportasi harus kembali ke rumah mereka.
"Penjajah harus kembali ke tanahnya sendiri. Kita harus bersatu untuk mewujudkannya, dan kita akan mewujudkannya," imbuh Zelensky, dikutip Reuters.
Baca Juga: Militer Ukraina Merebut Kembali Desa di Selatan Bakhmut
Zelensky juga mengingatkan para pemimpin negara yang hadir bahwa saat ini dunia sedang menghadapi banyak masalah lain, termasuk krisis iklim dan bencana alam. Secara khusus dirinya menyebutkan gempa bumi yang baru-baru ini terjadi di Maroko dan banjir di Libya.
Melihat fakta itu, Zelensky mengajak para pemimpin dunia untuk terus menekan Rusia agar perang bisa segera berakhir dan dunia bisa fokus menyelesaikan masalah lain.
"Kita harus menghentikannya. Kita harus bertindak bersatu untuk mengalahkan agresor dan memfokuskan seluruh kemampuan dan energi kita untuk mengatasi tantangan-tantangan ini," lanjutnya.
Zelensky juga menuduh Rusia memanipulasi pasar pangan global untuk mencari pengakuan internasional atas kepemilikan tanah yang direbutnya dari Kyiv.
Baca Juga: Sekjen NATO: Jika Ingin Perang Berakhir, Maka Kirim Dukungan Militer ke Ukraina
Pada kesempatan yang sama, Zelensky kembali menyampaikan tuduhannya perihal penculikan anak-anak Ukraina oleh Rusia, sebuah tuduhan yang langsung disangkal oleh Kremlin.
"Anak-anak di Rusia diajarkan untuk membenci Ukraina dan semua ikatan dengan keluarga mereka terputus. Dan ini jelas merupakan genosida ketika kebencian dijadikan senjata terhadap satu negara," kata Zelensky.
Bulan Maret lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin karena dicurigai mendeportasi anak-anak secara ilegal dari Ukraina.
Zelensky mengatakan dirinya sedang mengupayakan pertemuan puncak lain untuk mempromosikan kembali 10 poin rencana perdamaian yang disampaikan tahun lalu. Di dalamnya termasuk pemulihan integritas wilayah Ukraina, penarikan pasukan Rusia dan penghentian permusuhan, serta pemulihan perbatasan negara Ukraina.