Sumber: Reuters | Editor: Hendra Gunawan
DETROIT. Fiat Chrysler menarik (recall) Jeep Cherokee di Amerika Serikat (AS) sebanyak 1,4 juta unit. Penarikan ini dilakukan untuk memasang software yang mencegah hacker mengontrol mesin, setir, dan sistem lain pada mobil berjenis sports utility vehicle (SUV) tersebut.
Fiat Chrysler mengumumkan penarikan Jeep Cherokee pada Jumat (24/7) lalu.
Sehari sebelumnya, para analis keamanan siber menggunakan koneksi nirkabel untuk mematikan mesin Jeep Cherokee ketika tengah dikendarai. Mereka memakai sistem telematika Fiat Chrysler untuk menjebol sistem Jeep Cherokee milik seorang relawan yang tengah berkendaraan di jalan tol. Para analis itu mengirim beberapa perintah ke mesin, setir, dan rem.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) akan melakukan investigasi apakah solusi penarikan Jeep Cherokee untuk meng-upgrade software cukup melindungi konsumen dari peretas. Juru bicara NHTSA menyatakan, ini kali pertama penarikan mobil akibat kekhawatiran keamanan siber.
Akses ke Jeep Cherokee yang bisa dikendalikan lewat internet ini mengirim kejutan k produsen otomotif, bahkan di luar industri otomotif. Perkembangan konektivitas pada perangkat fisik, seperti mobil, rumahsakit, dan pabrik, bisa menimbulkan risiko baru.
"Ini masalah besar dan melibatkan arsitektur hubungan internet terhadap barang," kata Nicholas Weaver, peneliti keamanan dari International Computer Science Institute di Berkeley, AS.
Saat ini, Weaver mengungkapkan, banyak sekali produk yang bisa diakses dari berbagai sumber termasuk telepon pintar. Produk-produk yang didesain untuk akses dari perangkat seperti smartphone akan mempermudah serangan siber. Apalagi, smartphone lebih mudah diakses.
Sementara produk-produk yang bisa diakses lewat single authenticated server semacam yang terjadi dengan Jeep Cherokee akan memungkinkan perusahaan pemilik server mengambil informasi si pemilik. Ini menimbulkan kekhawatiran pada keamanan data pribadi.
Ed Skoudis, ahli konektivitas perangkat, bilang, recall Jepp Cherokee setelah penemuan masalah keamanan ini akan menimbulkan gelombang panas bagi perusahaan -perusahaan yang membikin sistem serupa. "Ini akan menelan biaya besar," ujarnya.