kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

3 Negara ini suarakan kecemasan akan aksi mata-mata dan pengaruh China


Rabu, 17 Februari 2021 / 08:16 WIB
3 Negara ini suarakan kecemasan akan aksi mata-mata dan pengaruh China
ILUSTRASI. Dalam sepekan terakhir, badan intelijen di Belanda, Finlandia, dan Kanada menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang China. Image by ? Royalty-Free/Corbis


Sumber: Yahoo Finance | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dalam sepekan terakhir, badan intelijen di Belanda, Finlandia, dan Kanada menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang spionase dan pengaruh politik China di negara demokrasi.

Melansir Yahoo News yang mengutip Axios, hal ini menjadi permasalahan penting yang mencuri perhatian dunia. Tiga tahun lalu, AS mengeluarkan peringatan kerasnya terhadap China. Kini, negara-negara demokratis di seluruh dunia menyuarakan ketakutan yang sama.

Negara mana saja?

1. Belanda: 

Minggu lalu, Badan Intelijen dan Keamanan Umum Belanda (AIVD) merilis laporan tentang ancaman terhadap kepentingan keamanan nasional Belanda. Laporan itu secara blak-blakan menuliskan kritikannya terhadap China, yang menyatakan bahwa spionase dunia maya Beijing menimbulkan "ancaman yang akan datang" bagi ekonomi Belanda, di berbagai sektor termasuk perbankan, energi dan infrastruktur.

Baca Juga: Intelijen Korsel: Korut berupaya curi informasi soal vaksin Pfizer

"Di belakang layar, China sedang naik daun dalam agenda badan intelijen Belanda. Dipelopori oleh AIVD dan NCTV, fokusnya adalah pada spionase ekonomi dan pengaruh politik," jelas Ties Dams, seorang peneliti di Clingendael China Center di Clingendael Institute, seperti yang dilansir Axios.

"Dengan pemilu yang akan datang pada bulan Maret, komunitas intelijen memberi sinyal bahwa China harus diprioritaskan," kata Dams.

Baca Juga: Dua hari berturut-turut Jepang pergoki kapal China di sekitar Kepulauan Senkaku

2. Finlandia: 

Antti Pelttari, direktur Dinas Keamanan dan Intelijen Finlandia, mengatakan pekan lalu bahwa "negara-negara otoriter sedang mencoba untuk mendapatkan infrastruktur penting Finlandia". Pernyataan itu mengacu pada China dan Rusia.

Pelttari juga mengatakan dia yakin Huawei seharusnya tidak diizinkan untuk membangun jaringan 5G Finlandia.

Baca Juga: Perselisihan diplomatik China-AS soal asal usul corona kian meruncing

3. Kanada: 

David Vigneault, direktur Badan Intelijen Keamanan Kanada, mengatakan pekan lalu bahwa China tengah mengejar strategi untuk keuntungan geopolitik di semua lini -mulai ekonomi, teknologi, politik, dan militer- dan menggunakan semua elemen kekuatan negara untuk melakukan aktivitas yang merupakan ancaman langsung bagi keamanan dan kedaulatan nasional Kanada. 

“Kegiatan-kegiatan ini ... melewati batas dengan mencoba merusak proses demokrasi kita atau mengancam warga kita secara terselubung dan klandestin,” kata Vigneault.

Selanjutnya: Penelitian WHO, China bohongi dunia soal kasus Covid-19 di Wuhan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×