Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Memang benar, emas sering kali digambarkan sebagai investasi yang aman (safe-haven), yang berarti bahwa orang-orang berbondong-bondong membeli emas pada saat terjadi gejolak agar merasa lebih aman dan menyeimbangkan portofolio mereka yang lain.
Meskipun Buffett mengakui bahwa “selama dekade terakhir keyakinan ini telah terbukti benar” – dengan kata lain, ketakutan memang memacu permintaan emas – secara keseluruhan ia melihat rasa takut yang berkepanjangan sebagai sebuah masalah. Sekali lagi dia kembali ke gagasan bahwa emas tidak mempunyai kegunaan dan tidak produktif.
Buffett lebih memilih perak
Mengutip investopedia, salah satu prinsip dasar investasi Buffett adalah bahwa seseorang hanya boleh berinvestasi pada hal-hal yang berguna dan memiliki tujuan tertentu serta memenuhi kebutuhan praktis yang dimiliki masyarakat.
Untuk yang satu ini, Buffett lebih memilih perak. Menurutnya, perak memiliki banyak sekali kegunaan industri dan medis. Dalam pengobatan, perak digunakan dalam perban, kateter, dan sebagai bahan penyembuhan luka bakar dan kondisi kesehatan lainnya.
Baca Juga: 10 Rahasia Warren Buffett sehingga Bisa Menyandang Status Miliarder
Perak juga digunakan untuk penjernihan air. Dalam bidang elektronik, perak merupakan logam penghantar listrik terbaik dan tidak menimbulkan korosi, sehingga perak digunakan secara luas pada bagian kabel dan penghubung, komputer, ponsel, dan kamera. Perak bahkan digunakan untuk melapisi DVD karena tahan gores.
Oleh karena itu, perak memenuhi persyaratan Buffett untuk memiliki nilai nyata dan dapat diidentifikasi. Bahkan yang lebih baik lagi, dari sudut pandang seorang investor, perak hampir secara unik cocok untuk sejumlah kegunaannya sebagai logam industri dan akan sulit untuk digantikan dengan bahan pengganti apa pun.