kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

400 merek dunia lakukan boikot atas Facebook, pengiklan frustasi


Kamis, 02 Juli 2020 / 07:44 WIB
400 merek dunia lakukan boikot atas Facebook, pengiklan frustasi
ILUSTRASI. Logo Facebook. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK/SAN FRANCISCO. Iklan untuk lebih dari 400 merek dunia, termasuk Coca-Cola dan Starbucks, lenyap dari Facebook pada hari Rabu (1/7/2020). Kondisi ini terjadi setelah pembicaraan terakhir untuk menghentikan boikot atas pidato kebencian di situs tersebut menemui jalan buntu.

Melansir Reuters, sejumlah kelompok hak sipil AS telah meminta perusahaan multinasional untuk membantu menekan raksasa media sosial agar mengambil langkah konkret dalam memblokir pidato kebencian setelah kematian George Floyd dan di tengah panasnya isu nasional terkait rasisme.

Tiga sumber Reuters yang berpartisipasi dalam pertemuan mengatakan, eksekutif Facebook termasuk wakil presiden solusi bisnis global Carolyn Everson dan direktur kebijakan publik Neil Potts, mengadakan setidaknya dua pertemuan dengan para pengiklan pada hari Selasa, menjelang pelaksanaan boikot satu bulan yang direncanakan.

Baca Juga: Ramai-ramai perusahaan ternama mulai menghentikan beriklan di Facebook

Akan tetapi, lanjut sumber tersebut, para eksekutif tidak memberikan rincian baru tentang bagaimana mereka akan menangani pidato kebencian. Sebagai gantinya, mereka menunjuk kembali ke siaran pers baru-baru ini, membuat pengiklan frustasi karena rencana itu tidak cukup untuk menangani masalah ini.

"Ini sama sekali tidak bergerak," kata seorang eksekutif di sebuah agensi iklan besar tentang percakapan itu.

Seorang sumber Reuters bilang, kepala Eksekutif Facebook Mark Zuckerberg setuju untuk bertemu dengan penyelenggara boikot. Salah satu kelompok itu, Liga Anti-Pencemaran Nama Baik, mengatakan pertemuan itu akan terjadi pada hari Senin atau Selasa minggu depan.

Baca Juga: Semakin meluas, Volkswagen ikut honda boikot iklan di Facebook

Organisasi hak-hak sipil AS lainnya, termasuk Anti-Defamation League, NAACP dan Color of Change memulai kampanye "Stop Hate for Profit" setelah kematian Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal di bawah lutut seorang polisi kulit putih bulan lalu.

Oragnisasi tersebut menguraikan 10 tuntutan untuk Facebook, termasuk mengizinkan semua orang yang mengalami pelecehan parah untuk berbicara dengan karyawan Facebook dan memberikan pengembalian uang kepada merek yang iklannya muncul di samping konten ofensif yang kemudian dihapus.

Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg diminta untuk bertemu dengan penyelenggara kampanye pekan lalu bersama dengan Chief Product Officer Chris Cox. Cox merupakan teman lama Zuckerberg, yang kembali ke Facebook bulan ini setelah mengundurkan diri atas arahan perusahaan tahun lalu.

Baca Juga: Ini yang akan dilakukan Facebook untuk meredakan boikot iklan

Organisasi hak sipil bersikeras Zuckerberg juga harus berada di meja perundingan. Ketua Eksekutif Liga Anti-Pencemaran Nama Baik Jonathan Greenblatt mencatat bahwa sebagai CEO, ketua dan pemegang saham terbesar perusahaan, Zuckerberg merupakan otoritas tertinggi.

Juru bicara Facebook mengatakan perusahaan sejak itu mengkonfirmasi bahwa Zuckerberg akan bergabung dengan pertemuan yang diusulkan.

Baca Juga: Kampanye boikot iklan Facebook segera mendunia

Menurut catatan penelitian Morningstar mengutip data Pathmatics, yang mengukur sebagian besar jenis iklan di platform, bagi Facebook, aksi boikot sepertinya tidak akan memiliki dampak finansial yang besar. 100 merek teratas di Facebook pada tahun 2019 kemungkinan hanya menghasilkan 6% dari total US$ 70 miliar pendapatan tahunan Facebook. Facebook mengatakan tahun lalu 100 pengiklan topnya menyumbang kurang dari 20% dari total pendapatan iklan.

Namun, berita boikot menghapus kapitalisasi pasar Facebook sebesar US$ 56 miliar setelah harga sahamnya anjlok 8% pada hari Jumat pekan lalu. Tetapi saham Facebook berhasil pulih 3% pada hari Selasa dan sebenarnya diperdagangkan 8% lebih tinggi tahun ini.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×