Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
5. Fokus pada Nilai daripada Harga
“Harga adalah apa yang Anda bayar. Nilai adalah apa yang Anda dapatkan,” kata Buffett.
Prinsip ini, yang dipelajari dari mentornya Benjamin Graham, membedakan antara biaya aset dan nilai intrinsiknya.
Pada masa-masa awal investasinya, Buffett akan meneliti laporan keuangan, mencari perusahaan yang diperdagangkan di bawah nilai sebenarnya—pada dasarnya mencari dolar yang dijual seharga lima puluh sen.
Pendekatan ini, yang dikenal sebagai investasi nilai, membentuk dasar strategi investasinya.
Prinsip yang sama berlaku untuk keputusan keuangan pribadi. Barang berkualitas dengan harga lebih tinggi yang bertahan selama bertahun-tahun sering kali memberikan nilai yang lebih baik daripada alternatif yang lebih murah yang memerlukan penggantian secara berkala. Demikian pula, investasi harus dievaluasi berdasarkan potensi jangka panjangnya daripada label harga saat ini.
Pendekatan Buffett terhadap akuisisi bisnis mengikuti aturan yang sama ini. Dia terkenal mencari perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang tahan lama, manajemen yang cakap, dan harga yang wajar relatif terhadap nilai intrinsiknya.
Tonton: Filosofi Bola Salju Warren Buffett sehingga Bisa Jadi Miliarder, Apa Itu?
Dengan berfokus pada apa yang dia dapatkan untuk apa yang dia bayar, Buffett secara konsisten melakukan investasi yang meningkat secara substansial dari waktu ke waktu.