kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   -27.000   -1,39%
  • USD/IDR 16.830   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.400   -41,63   -0,65%
  • KOMPAS100 918   -5,59   -0,61%
  • LQ45 717   -5,96   -0,82%
  • ISSI 202   0,24   0,12%
  • IDX30 374   -3,30   -0,87%
  • IDXHIDIV20 454   -4,95   -1,08%
  • IDX80 104   -0,73   -0,70%
  • IDXV30 110   -1,18   -1,06%
  • IDXQ30 123   -1,18   -0,95%

Salah Kaprah, Kelas Menengah Kerap Anggap 6 Hal Ini sebagai Aset


Jumat, 11 April 2025 / 03:35 WIB
Salah Kaprah, Kelas Menengah Kerap Anggap 6 Hal Ini sebagai Aset
ILUSTRASI. Beberapa barang yang dibeli sehari-hari sering kali menyamar sebagai asset, padahal bukan. Alhasil, hal tersebut bisa mengurangi kekayaan bersih yang dimiliki.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

3. Perjudian Gelar Lanjutan

Pendidikan tinggi sering kali dipromosikan sebagai investasi. Tetapi kini kondisinya adalah biaya kuliah semakin meningkat, sehingga keuntungan finansial bervariasi secara dramatis di berbagai bidang. 

Federal Reserve Bank of New York menunjukkan bahwa, rata-rata, lulusan perguruan tinggi memperoleh penghasilan yang jauh lebih banyak daripada mereka yang hanya memiliki ijazah sekolah menengah atas.

Misalnya, data terbaru menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi biasanya memperoleh sekitar US$ 24.000 lebih banyak per tahun daripada rekan-rekan mereka yang berpendidikan sekolah menengah atas di awal usia dua puluhan. 

Namun, tidak semua gelar lanjutan menghasilkan peningkatan pendapatan yang proporsional, karena beberapa bidang mungkin tidak menawarkan tingkat pengembalian finansial yang sama dengan yang lain.

Baca Juga: 5 Aturan Jadi Kaya dari Warren Buffett yang Diabaikan Kelas Menengah

Persamaan investasi sekolah pascasarjana harus mempertimbangkan hal-hal berikut:

  • Biaya langsung (uang kuliah, buku, biaya)
  • Biaya peluang (pendapatan yang hilang selama belajar)
  • Layanan utang (pembayaran pinjaman mahasiswa, termasuk bunga)
  • Potensi penghasilan bidang karier

Bidang STEM, bisnis, dan perawatan kesehatan biasanya menunjukkan pengembalian finansial yang lebih substansial daripada gelar humaniora atau seni. Calon mahasiswa harus meneliti gaji tipikal di bidang yang dituju dan menghitung biaya aktual gelar mereka sebelum mendaftar.

4. Kendaraan Rekreasi: Mainan Mahal

Perahu, RV, dan kendaraan rekreasi lainnya merupakan investasi signifikan yang cepat terdepresiasi dan menuntut biaya berkelanjutan. Motorhome pada umumnya kehilangan 20-30% nilainya dalam lima tahun pertama, sementara perahu dapat terdepresiasi pada tingkat yang sama tergantung pada perawatannya.

Biaya kepemilikan jauh melampaui harga pembelian:

  • Biaya penyimpanan (seringkali $1.000-$3.000 per tahun)
  • Asuransi ($500-$2.500+ per tahun)
  • Perawatan (umumnya 5-10% dari harga pembelian per tahun)
  • Biaya bahan bakar dan operasional

Sebagian besar kendaraan rekreasi tidak digunakan selama sebagian besar tahun. Penggunaan yang terbatas ini membuat biaya per penggunaan jauh lebih tinggi daripada menyewa kendaraan serupa sesekali saat dibutuhkan.

Baca Juga: 5 Pelajaran Keuangan Penting untuk Kelas Menengah dari Robert Kiyosaki

Meskipun pembelian ini memberikan kesenangan dan menciptakan kenangan keluarga, pembelian ini harus dilihat sebagai pengeluaran gaya hidup daripada investasi. Mereka yang bertekad untuk membeli harus mempertimbangkan model bekas dengan kurva depresiasi yang datar.



TERBARU

[X]
×