Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
4. Pilih Kualitas daripada Perbaikan Cepat
"Teori sepatu bot" tentang ketidakadilan sosial ekonomi menggambarkan bagaimana kemiskinan sering kali lebih mahal dalam jangka panjang.
Orang kaya berinvestasi pada barang berkualitas yang tahan lama dan berkinerja lebih baik. Sepasang sepatu seharga US$ 200 yang dibuat dengan baik mungkin bertahan lima tahun, sementara sepatu seharga US$ 40 mungkin perlu diganti setiap enam bulan.
Prinsip ini berlaku untuk semua hal mulai dari peralatan rumah tangga hingga peralatan bisnis, yang menciptakan penghematan jangka panjang yang signifikan melalui pengurangan biaya penggantian dan perbaikan.
5. Awasi Pengeluaran dengan Cermat
Orang kaya memperlakukan keuangan pribadi mereka seperti bisnis dan secara teratur mengaudit pengeluaran mereka. Mereka meninjau langganan, polis asuransi, dan tagihan utilitas setiap tiga bulan, mencari peluang untuk mengurangi biaya.
Pendekatan sistematis ini membantu mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu dan peluang untuk mendapatkan tarif yang lebih baik. Mereka sering kali menghemat ribuan dolar setiap tahunnya untuk tagihan rutin dengan bernegosiasi dengan penyedia layanan dan menggabungkan layanan.
Baca Juga: Ini Nilai Kekayaan Bersih yang Mendefinisikan Kelas Atas, Menengah, dan Bawah
6. Jadikan Rumah Anda Berfungsi Lebih Cerdas
Perbaikan rumah yang hemat energi dapat mengurangi biaya utilitas hingga 25-30% setiap tahunnya. Pemilik rumah yang kaya berinvestasi pada panel surya, termostat pintar, dan peralatan yang efisien, karena memahami bahwa penghematan jangka panjang mengimbangi biaya awal.
7. Hiduplah Sesuai Kemampuan, Tingkatkan Kekayaan Anda
Mungkin kebiasaan paling penting dari individu kaya adalah menjaga stabilitas gaya hidup meskipun pendapatan meningkat. Banyak jutawan tinggal di rumah sederhana dan mengendarai kendaraan praktis, menginvestasikan selisih antara pendapatan dan pengeluaran mereka.
Mereka biasanya menabung atau menginvestasikan 20-30% dari pendapatan mereka, terlepas dari berapa banyak yang mereka hasilkan, menciptakan siklus akumulasi kekayaan yang terus-menerus.