Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Saat ini diperkirakan ada sekitar 8,7 juta orang kekurangan akses ke fasilitas kesehatan yang memadai, sementara 8,4 juta orang kekurangan akses ke sumber air bersih,
"Tata kelola yang buruk dan langkah-langkah politik internal yang represif juga memberi dampak negatif terhadap penduduk dengan membatasi pergerakan dan akses ke barang dan jasa," tambah ACAPS.
Yonhap melaporkan bahwa Korea Utara mengalami salah satu periode "terbasah" pada musim panas ini sejak tahun 1981 karena dilanda hujan hebat dan banjir.
Banjir besar yang melanda Korea Utara beberapa waktu lalu memberikan dampak pada ketahanan pangan di seluruh negeri hingga hilangnya tempat tinggal penduduk.
Kerawanan pangan juga diyakini muncul akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung dalam beberapa tahun terakhir dan dampak sanksi global terhadap ekonomi Korea Utara.
Sejak pandemi virus corona, penutupan perbatasan juga dikhawatirkan memperburuk keadaan dengan menghambat impor biji-bijian dan bahan lain yang diperlukan dari China.