Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - DUBAI, 9 Juni (Reuters) - Dewan Penjaga Iran, yang mengawasi pemilihan dan legislasi, telah menyetujui enam kandidat untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan mendadak yang akan diadakan akhir bulan ini.
Pemilihan presiden ini dilakukan mendadak setelah kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter, Reuters mengutip laporan TV Negara Iran pada hari Minggu.
Dalam daftar kandidat presiden tersebut terdapat nama Mohammad Baqer Qalibaf, Ketua Parlemen garis keras Iran dan mantan komandan Pengawal Revolusi.
Baca Juga: 7 Rahasia Sukses Para Miliarder Dunia dalam Karir dan Bisnis, Bisa Anda Contoh
Muncul juga nama Saeed Jalili, seorang konservatif yang merupakan mantan kepala negosiator nuklir dan pernah mengepalai kantor Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei selama empat tahun.
Terdapat juga Walikota Teheran yang konservatif, Alireza Zakani.
Daftar yang diumumkan di TV Negara oleh juru bicara Kantor Pemilihan Umum ini juga mencakup Masoud Pezeshkian, seorang legislator reformis, Mostafa Pourmohammadi, seorang garis keras dan mantan menteri dalam negeri, serta Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi, seorang politisi konservatif.
Baca Juga: Penjualan Lelang Karya Seni Melemah, Sotheby's dan Christie's Lakukan PHK
"Dengan pengumuman daftar akhir kandidat, kegiatan kampanye mereka secara resmi dimulai," lapor TV Negara.
Pemilihan dijadwalkan berlangsung pada 28 Juni 2024 mendatang.
Dewan Penjaga mendiskualifikasi mantan presiden garis keras Mahmoud Ahmadinejad dan mantan Ketua Parlemen Ali Larijani, seorang konservatif terkemuka.