kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Akhiri 20 bulan pembatasan, AS buka kembali perbatasan darat dan udara


Senin, 08 November 2021 / 12:25 WIB
Akhiri 20 bulan pembatasan, AS buka kembali perbatasan darat dan udara
ILUSTRASI. Penumpang yang mengenakan masker pelindung untuk mencegah penyebaran COVID-19 mengambil barang bawaan mereka di bandara di Denver, Colorado, AS, 24 November 2020. REUTERS/Kevin Mohatt.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat atau AS membuka kembali perbatasan darat dan udaranya pada Senin (8/11) untuk pelancong asing yang sepenuhnya divaksinasi COVID-19, mengakhiri 20 bulan pembatasan perjalanan dari seluruh dunia.

Larangan, yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump pada awal 2020 dan ditegakkan oleh penggantinya Joe Biden, telah banyak menuai kritik. Pembatasan itu sangat tidak populer di Eropa dan tetangga AS, Kanada dan Meksiko.

Dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona, perbatasan AS ditutup setelah Maret 2020 untuk pelancong dari sebagian besar dunia, termasuk Uni Eropa, Inggris, China, India, dan Brasil. Pengunjung darat dari Meksiko dan Kanada juga dilarang.

Pembatasan selama berbulan-bulan yang memengaruhi ratusan juta orang membantu memicu penderitaan pribadi dan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

Baca Juga: Amerika Serikat menyetujui vaksin Pfizer untuk anak di atas 5 tahun

"Ini sangat sulit," kata Alison Henry, 63, kepada AFP, seperti dikutip News Asia Channel. "Saya hanya ingin melihat anak saya"

Wanita asal Inggris itu berencana terbang Senin (8/11) untuk melihat putranya yang tinggal di New York, setelah 20 bulan berpisah.

Meskipun perjalanan dari Amerika Serikat ke Eropa telah dimungkinkan sejak musim panas, penduduk asing di AS yang memegang visa tertentu tidak memiliki jaminan untuk bisa masuk kembali ke negeri uak Sam.

Untuk mengatasi permintaan yang melonjak, maskapai telah meningkatkan jumlah penerbangan transAtlantik dan berencana untuk menggunakan pesawat yang lebih besar, saat mereka keluar dari krisis pandemi.

Baca Juga: Kasus melandai, AS masukkan Indonesia ke Level 1 atau risiko rendah COVID-19



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×