Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Tri Adi
Sebagai produsen pasta terbesar di dunia, Grup Barilla masih berstatus perusahaan keluarga yang tertutup. Kendati enggan terbuka terhadap investor baru, Grup Barilla aktif berkontribusi di tengah-tengah masyarakat melalui sejumlah donasi dan aksi sosial. Trio Barilla tercatat sebagai penyandang dana klub sepakbola AS Roma, tim balap Italia dan mendirikan organisasi nirlaba pusat pengembangan inovasi makanan Barilla Center for Food&Nutrition (BCFN).
Tak melulu soal bisnis, keluarga Barilla terlibat dalam berbagai hal mulai dari lingkungan hingga sosial di sekitar mereka. Rasa peduli ini telah ditanamkan secara turun menurun mulai dari generasi terdahulu hingga generasi keempat Barilla yakni Guido Barilla, Luca Barilla, dan Paolo Barilla.
Sejak tahun 1987, Grup Barilla mendirikan The Barilla Historical Archive berbasis di Parma. Salah satu sudut Parma didedikasikan untuk melestarikan dokumen sejarah dari kehidupan, proyek, keputusan dan produk dari perusahaan Barilla.
The Barilla Historical Archive berisi contoh-contoh dari semua jenis dokumentasi yang diproduksi Barilla, termasuk iklan promosi dari masa lalu. Tujuannya untuk mengumpulkan, melestarikan dan mewujudkan dokumen yang menjadi saksi perkembangan industri makanan dan perubahan konsumen Italia. The Barilla Historical Archive adalah harta karun bagi penggemar grafis dan citra.
Pada tahun 1981 hingga tahun 1994, merek Barilla juga menjadi sponsor untuk olahraga. Pertama kali, Barilla memberikan sponsorship kepada klub sepakbola AS Roma hingga balap mobil yang dilakukan Paolo Barilla maupun pembalap lain.
Olahraga menjadi pilihan sponsor untuk mendorong para atlet terus berprestasi. Kemudian, Grup Barilla memiliki divisi internal yang berkaitan dengan pelayanan kepada ritel dan Academia Barilla yang didirikan pada tahun 2004.
Akademi ini berisi penelitian para ahli makanan. Akademi ini didedikasikan untuk diseminasi, promosi dan pengembangan budaya gastronomi Italia di dunia.
Yang paling fenomenal adalah anak-anak Barilla generasi keempat membentuk Barilla Center for Food & Nutrition (BCFN). Lembaga nirlaba ini fokus mengembangkan penelitian tentang makanan di Italia. Tak hanya digunakan untuk bisnis, lembaga ini juga terbuka untuk perusahaan dan negara lain.
Misal, BCFN menggelar Forum Internasional tentang Pangan dan Gizi di Milan. BCFN bekerjasama dengan Kanayo Nwanze, Presiden International Fund for Agricultural Development (IFAD), lembaga pertanian milik Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Bagi Grup Barilla, terjun aktif di tengah-tengah masyarakat merupakan bagian dari bentuk kontribusi terhadap masyarakat. Hubungan dekat dengan penduduk menjadi jaminan bisnis masa depan karena Grup Barilla memiliki banyak pabrik di sejumlah negara.
Perusahaan asal Italia ini mendirikan pabrik di Amerika Serikat (AS) dan Meksiko. Selain pasar AS sebagai pasar utama di panggung global, Grup Barilla terus memperbesar pasar lain melalui pendirian pabrik di Italia, Yunani, Prancis, Jerman, Norwegia, Rusia, Swedia, dan Turki.
Catatan saja, Grup Barilla memiliki pangsa pasar 40%-45% di pasar Italia, dan 25% di pasar AS dan memiliki pendapatan total lebih dari US$ 3,5 miliar. Perusahaan berusia 140 tahun ini pun sangat terkenal di Eropa.
Tiga bersaudara ini memiliki peran berbeda dalam membesarkan perusahaan. Selama tiga dekade terakhir, Guido Barilla, sang anak sulung duduk sebagai Chief Executive Officer (CEO). Adik Guido yaitu Luca barilla menyandang predikat Chairman Grup Barilla.
Sementara adik bungsu yaitu Paolo barilla menjabat sebagai Wakil Presiden di Grup Barilla. Generasi keempat Barilla ini menguasai 85% saham Grup Barilla.
Sukses bergelar produsen pasta terbesar di dunia, Barilla enggan membuka diri terhadap investor lain. Grup Barilla berstatus perusahaan tertutup.
(Selesai)


/2017/01/10/1981726399.jpg) 
  
  
  
 











