Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Pemerintah Taiwan menyatakan, pihaknya akan memberikan bantuan kepada para pengunjuk rasa Hong Kong yang mencari perlindungan.
Pernyataan ini dirilis setelah sejumlah media lokal memberitakan, puluhan aktivis yang terlibat dalam aksi unjuk rasa di parlemen Hong Kong telah terbang ke negara tersebut.
Janji itu memang berisiko membuat Beijing marah. Namun isu ini hadir saat Taiwan bersiap untuk menggelar pemilihan presiden. Salah satu isu yang mendominasi adalah hubungan dengan daratan.
Baca Juga: Demonstrasi Hong Kong diikuti 1,7 juta orang lebih, data polisi cuma ratusan ribu
Mengutip The Guardian, surat kabar Taiwan Apple Daily memberitakan, lebih dari 30 warga Hongkong yang khawatir akan dituntut karena keterlibatan mereka dalam aksi unjuk rasa di parlemen pada 1 Juli lalu telah tiba di Taiwan untuk mencari perlindungan.
Laporan itu juga menyebut, aktivis yang datang menetap di sejumlah lokasi. Beberapa di antaranya bahkan menerima bantuan dari LSM lokal.
Badan pemerintahan Taiwan belum mau memberikan konfirmasinya apakah sudah ada aktivis yang mengajukan perlindungan.
Baca Juga: Hong Kong bersiap untuk aksi unjuk rasa besar anti pemerintah pada hari Minggu ini
Yang pasti, pada akhir pekan lalu, pemerintah Taiwan menyatakan, "Taiwan akan menangani kasus tersebut di bawah prinsip perlindungan penghormatan atas hak asasi manusia dan masalah kemanusiaan," demikian pernyataan resmi pemerintah Taiwan.
Presiden Taiwan Ysai Ing-wen memberikan dukungannya atas hal ini. "Teman-teman dari Hong Kong akan diperlakukan dengan pantas berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan," jelas Ing-wen mengutip Kantor Berita Taiwan saat kunjungannya ke pulau Karibia di Saint Lucia.