kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.779   91,00   0,54%
  • IDX 6.268   299,87   5,02%
  • KOMPAS100 896   51,83   6,14%
  • LQ45 708   38,57   5,76%
  • ISSI 194   7,96   4,29%
  • IDX30 373   20,49   5,81%
  • IDXHIDIV20 452   20,09   4,65%
  • IDX80 102   5,86   6,12%
  • IDXV30 107   5,14   5,07%
  • IDXQ30 123   5,64   4,79%

Amazon menantang kontrak cloud Pentagon senilai US$ 10 miliar untuk Microsoft


Sabtu, 16 November 2019 / 07:33 WIB
Amazon menantang kontrak cloud Pentagon senilai US$ 10 miliar untuk Microsoft
ILUSTRASI. Logo Amazon terlihat di pusat logistik perusahaan di Boves, Prancis, 8 Agustus 2018.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Amazon.com Inc (AMZN.O) pada hari Kamis mengatakan pihaknya sedang memperebutkan kontrak Pentagon atas kesepakatan komputasi awan hingga US$ 10 miliar kepada Microsoft Corp (MSFT.O), yang mengungkapkan kekhawatiran bahwa politik menghalangi proses kontrak yang adil.

Perusahaan mengajukan pemberitahuan Jumat lalu bahwa mereka akan secara resmi memprotes keputusan tentang Cloud Infrastruktur Pertahanan Perusahaan Gabungan, (Joint Enterprise Defense Infrastructure Cloud) yang dikenal sebagai JEDI.

Baca Juga: Bos Amazon Jeff Bezos dikabarkan tertarik mengakuisisi NFL's Seattle Seahawks

Dalam pertemuan di seluruh perusahaan pada hari Kamis, CEO Amazon Web Services, Andy Jassy, mengatakan, akan sulit bagi agen AS untuk memberikan kontrak secara obyektif ketika presiden meremehkan salah satu kontestan, menurut juru bicara Amazon.

Presiden Donald Trump telah lama mengkritik Amazon dan pendirinya Jeff Bezos.

Perusahaan mengkonfirmasi komentar Jassy dan berkata, "banyak aspek dari proses evaluasi JEDI mengandung kekurangan, kesalahan, dan bias yang jelas dan penting bahwa masalah ini diperiksa dan diperbaiki."

Baca Juga: Microsoft dapat kontrak US$ 10 miliar dari Pentagon karena Trump tak suka pada Bezos?



TERBARU

[X]
×