Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin mengatakan, Amerika Serikat akan mempertahankan tarif atas barang-barang China sampai penyelesaian perjanjian dagang AS-China fase dua.
Mengutip Reuters, Rabu (15/1) Mnuchin mengatakan kepada wartawan bahwa Presiden AS Donald Trump dapat mempertimbangkan pelonggaran tarif jika AS dan China bergerak cepat untuk menyelesaikan perjanjian dagang lebih lanjut.
"Jika presiden mendapatkan perjanjian fase dua dengan cepat, dia akan mempertimbangkan untuk melepaskan tarif sebagai bagian dari perjanjian dagang fase dua," kata Mnuchin seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Steven Mnuchin: Kesepakatan dagang AS-China dapat ditegakkan, dokumen dirilis Rabu
Trump dijadwalkan akan menandatangani perjanjian dagang fase satu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Gedung Putih pada Rabu (15/1) pukul 11.30 pagi waktu setempat. Penandatanganan dilakukan sepekan sebelum senat AS akan memulai sidang pemakzulan Trump.
Trump menjadi presiden AS ketiga yang dimakzulkan setelah bulan lalu DPR menyepakati tuduhan bahwa ia menyalahgunakan kekuasaannya dengan menekan Ukraina untuk mengumumkan penyelidikan terhadap calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden dan menghalangi Kongres.
Kekhawatiran tentang kesepakatan dagang membebani saham AS pada Selasa, membuat saham AS ditutup lebih rendah setelah laporan Bloomberg menyarankan tarif AS bisa tetap berlaku hingga setelah pemilihan presiden November.
Data baru menunjukkan bahwa biaya perang dagang Trump terbukti lebih luas, lebih dalam dan lebih tahan lama untuk daya saing dan pekerjaan AS daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Mnuchin dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan sebelumnya tidak ada kesepakatan dengan China mengenai penurunan tarif lebih lanjut.
Dalam pernyataan bersama, mereka mengatakan semua aspek perjanjian dagang fase satu dengan China akan dipublikasikan pada Rabu, kecuali lampiran rahasia yang akan merinci produk dan layanan AS yang akan dibeli China.
"Tidak ada perjanjian lisan atau tertulis lainnya antara AS dan China tentang masalah ini, dan tidak ada kesepakatan untuk pengurangan tarif di masa depan. Setiap rumor yang bertentangan pasti salah," kata mereka.
Baca Juga: Wall Street terkoreksi dipicu kecemasan atas rencana AS pertahankan tarif impor China
Setelah kesepakatan fase satu tercapai bulan lalu, Washington setuju untuk menangguhkan tarif telepon seluler, laptop dan barang-barang lain buatan China senilai SU$ 160 miliar yang berlaku mulai 15Desember, dan untuk membagi dua tarif yang ada dengan US$ 120 miliar dari barang lainnya menjadi 7,5%.