Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China memutuskan untuk menutup pabrik Pepsi dan menghentikan impor ayam dari Amerika Serikat (AS). Ini menjadi salah satu upaya Tiongkok untuk melawan klaster baru virus corona.
Keputusan itu disampaikan pada Minggu (21/6/2020), di tengah seruan pemerintah untuk menekan produksi dan distribusi makanan akibat munculnya klaster-klaster baru Covid-19 di ibu kota, Beijing.
Para pejabat Kementerian Kesehatan China melaporkan adanya 22 kasus baru corona di Beijing, usai menguji lebih dari 2 juta penduduknya. Pengujian massal ini dilakukan untuk mencegah gelombang baru wabah Covid-19, yang terkait dengan pasar grosir di Beijing.
Baca Juga: Kasus corona di India melonjak, New Delhi batalkan cuti staf medis
Administrasi Umum Kepabeanan China mengatakan, impor ayam beku dari Tyson Foods telah dihentikan sementara, setelah virus corona ditemukan di salah satu fasilitas produksinya.
Badan tersebut melanjutkan, produk dari Tyson Foods yang telah tiba di China akan ditarik. Kemudian produsen minuman bersoda ternama, Pepsi, juga diperintahkan untuk menutup salah satu pabriknya di Beijing, setelah beberapa karyawannya positif corona.
Keterangan itu disampaikan juru bicara perusahaan, Fan Zhimin, dikutip dari AFP Minggu (21/6/2020).
Baca Juga: Hasil studi temukan antibodi corona hanya bertahan 2-3 bulan, ini artinya
Ia menambahkan, 87 orang yang berkontak dengan pasien positif corona telah dilacak dan dikarantina. Sejauh ini ada lebih dari 220 orang yang positif virus corona di klaster baru Beijing, yang setelah ditelusuri ternyata bersumber dari talenan untuk memotong salmon impor di pasar Xinfadi.