kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Anti-penularan, robot bisa jadi pahlawan dalam perang melawan virus corona


Kamis, 09 April 2020 / 14:29 WIB
Anti-penularan, robot bisa jadi pahlawan dalam perang melawan virus corona
ILUSTRASI. Petugas medis dalam pakaian pelindung mendistribusikan makanan di stadion olahraga yang telah diubah menjadi rumahsakit darurat untuk merawat pasien virus corona baru, di Wuhan, pusat penyebaran wabah, Provinsi Hubei, China 2 Maret 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Sering mendapat cap sebagai pencuri pekerjaan dan calon penguasa, robot semakin jadi andalan dalam perang melawan virus corona baru lantaran cepat, efisien, dan anti-penularan.

Satu tim robot sempat merawat pasien di rumahsakit darurat yang kini sudah tutup di Kota Wuhan, tempat virus corona pertama kali terdeteksi akhir tahun lalu dan pusat wabah Covid-19 di China.

Menyajikan makanan, mengukur suhu, dan berkomunikasi dengan pasien kini jadi tugas robot. Salah satunya bernama Cloud Ginger buatan CloudMinds yang bertugas di rumahsakit di Beijing dan California.

"Ini memberikan informasi yang berguna, keterlibatan percakapan, hiburan dengan menari, dan bahkan memimpin pasien melakukan latihan peregangan," kata Presiden CloudMinds Karl Zhao tentang robot humanoid.

Baca Juga: Tembus 14.600 orang, kematian akibat corona di AS tertinggi kedua di dunia

"Rumahsakit lapangan (darurat) yang cerdas sepenuhnya dijalankan oleh robot," sebut dia seperti seperti dikutip Channelnewsasia.com. Sebuah tim medis kecil mengendalikan robot dari jarak jauh.

Pasien di rumahsakit di Thailand dan Israel bertemu dengan robot untuk konsultasi yang dokter lakukan melalui konferensi video. Beberapa robot bahkan melakukan tugas pemeriksaan klasik seperti mendengarkan paru-paru pasien saat mereka bernapas.

Alexandra Hospital di Singapura akan menggunakan robot bernama BeamPro untuk mengirimkan obat dan makanan kepada pasien positif Covid-19 atau mereka yang diduga terinfeksi virus corona di bangsal isolasi.

Dokter dan perawat bisa mengontrol robot dengan menggunakan komputer dari ruangan lainnya. Mereka juga dapatĀ  melakukan percakapan dengan pasien melalui layar dan kamera.

Baca Juga: Kasus virus corona tanpa gejala melonjak, China keluarkan aturan baru


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×