kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.622   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.016   -35,56   -0,44%
  • KOMPAS100 1.114   -9,55   -0,85%
  • LQ45 801   -8,82   -1,09%
  • ISSI 278   -0,87   -0,31%
  • IDX30 420   -2,28   -0,54%
  • IDXHIDIV20 482   -3,60   -0,74%
  • IDX80 122   -1,12   -0,91%
  • IDXV30 131   -0,70   -0,53%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Apa itu visa H-1B yang Tengah Viral di Amerika? Ini Penjelasannya


Senin, 22 September 2025 / 12:53 WIB
Apa itu visa H-1B yang Tengah Viral di Amerika? Ini Penjelasannya
ILUSTRASI. Visa khusus yang kini dikenakan biaya US$ 100.000 atau stara dengan Rp 1,6 miliar (kurs 16.644) oleh Presiden Donald Trump telah lama diunggulkan oleh Silicon Valley untuk menarik pekerja teknologi. REUTERS/Brian Snyder 


Sumber: USA Today | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Berapa banyak H-1B yang dikeluarkan setiap tahun?

Pemerintah federal membatasi visa H-1B baru hingga 65.000 visa, dengan tambahan 20.000 visa bagi mereka yang telah meraih gelar magister atau lebih tinggi dari institusi pendidikan tinggi Amerika.

Mayoritas persetujuan H-1B berasal dari aplikasi perpanjangan, menurut Pew Research Center. Dari sekitar 400.000 persetujuan pada tahun fiskal 2024, hampir dua pertiganya merupakan perpanjangan.

Apa jenis pekerjaan yang dilakukan pekerja H-1B?

Menurut Dewan Imigrasi Amerika, pekerjaan cenderung terkonsentrasi di bidang sience (ilmu pengetahuan), technology (teknologi), engineering (rekayasa/teknik), dan mathematics (matematika) atau disingkat dengan STEM.

Data USCIS menunjukkan Amazon memiliki visa H-1B terbanyak yang disetujui tahun ini, dengan lebih dari 10.000. Microsoft, Meta, dan perusahaan TI India, Tata, masing-masing telah menyetujui lebih dari 5.000 visa, diikuti oleh Apple dan Google yang masing-masing telah menyetujui lebih dari 4.000 visa.

Peneliti ilmiah dan tenaga medis profesional juga seringkali merupakan pemegang visa H-1B. Dewan Imigrasi Amerika mencatat bahwa delapan perusahaan AS yang akan membantu mengembangkan vaksin COVID-19 — Gilead Sciences, Moderna Therapeutics, GlaxoSmithKline, Inovio, Johnson & Johnson Pharmaceuticals, Regeneron, Vir Therapeutics, dan Sanofi — telah menerima persetujuan H-1B untuk 3.310 ahli biokimia, biofisika, kimiawan, dan ilmuwan lainnya antara tahun 2010 dan 2019. 

Tonton: Trump Cabut Lebih dari 6.000 Visa Mahasiswa, Sebagian karena Dugaan Terorisme

Pada tahun 2017, pemohon visa H-1B mencapai 1,4% dari seluruh dokter yang berpraktik, menurut sebuah studi di Jurnal Asosiasi Medis Amerika.

Dari mana asal negara dari mereka yang mengajukan visa H-1B?

Hampir tiga dari empat pekerja H-1B berasal dari India, menurut Pew. Pada 20 September, Kementerian Luar Negeri India mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa biaya baru Amerika dapat menimbulkan "konsekuensi kemanusiaan" dengan mengganggu keluarga.

Tiongkok mengirimkan jumlah pekerja H-1B tertinggi berikutnya, sekitar 12%. Negara-negara lain di dunia menyumbang sekitar 16% dari total pekerja H-1B.

Dalam sebuah pernyataan pada 20 September, Nasscom, sebuah asosiasi perdagangan untuk industri teknologi India, mengatakan bahwa perubahan Trump dapat memiliki "efek berantai" pada inovasi Amerika dan ekonomi lapangan kerja yang lebih luas.

Selanjutnya: Apple Janjikan Investasi Jumbo untuk Pabrik di AS, Tapi Tetap Produksi iPhone di Asia

Menarik Dibaca: Biar Anak Bebas Bergerak, Begini Cara Pilih Pakaian yang Tepat




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×