Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
PERJANJIAN RUSIA-IRAN, JANUARI 2025
Kesepakatan itu ditandatangani di Moskow pada hari Jumat (17/1/2025) oleh Putin dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, yang mengatakan bahwa hal itu akan membawa hubungan mereka ke tingkat yang baru di sejumlah bidang termasuk perdagangan, transportasi, dan energi.
Perjanjian itu mengatakan kedua belah pihak akan bekerja sama melawan ancaman militer dan mengambil bagian dalam latihan bersama.
Perjanjian ini tidak memuat klausul pertahanan bersama - tidak seperti perjanjian Rusia dengan Korea Utara dan Belarus - tetapi menyebutkan jika satu negara diserang, negara lain tidak boleh memberikan bantuan militer atau bantuan lain kepada penyerang.
Tidak disebutkan secara spesifik tentang transfer senjata, topik yang menjadi perhatian khusus AS dan sekutunya, tetapi kedua belah pihak mengatakan mereka akan mengembangkan "kerja sama militer-teknis" mereka.
Baca Juga: Kremlin Protes Keras, Sebut Sanksi Baru AS Bakal Ganggu Stabilitas Pasar Global
Rusia telah menggunakan pesawat nirawak Iran secara ekstensif dalam perang Ukraina.
AS menuduh Teheran pada bulan September mengirimkan rudal balistik jarak dekat ke Rusia untuk digunakan melawan Ukraina, yang dibantah Teheran.
Kremlin menolak untuk mengonfirmasi bahwa mereka menerima rudal Iran, tetapi telah mengakui bahwa kerja samanya dengan Iran mencakup area yang paling sensitif.