Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
Teknologi C1: Platform Baru dengan Kompatibilitas Global
Menurut Johny Srouji, Wakil Presiden Senior Teknologi Perangkat Keras Apple, C1 subsystem adalah teknologi paling kompleks yang pernah dibuat Apple.
"Kami membangun platform ini untuk digunakan dalam beberapa generasi ke depan," ujar Srouji dalam wawancara di laboratorium Apple di Sunnyvale, California. "C1 adalah awal, dan kami akan terus menyempurnakan teknologi ini agar menjadi keunggulan utama dalam produk kami."
C1 terdiri dari modem berbasis teknologi 4-nanometer dan transceiver dengan teknologi 7-nanometer. Chip ini telah diuji dengan 180 operator di 55 negara untuk memastikan kompatibilitasnya di semua pasar iPhone.
Baca Juga: Apple Terjebak di Tengah Baku Tembak Perang Dagang Trump-China
Salah satu keunggulan utama C1 adalah integrasi mendalam dengan prosesor Apple.
Misalnya, jika jaringan data padat, prosesor iPhone dapat memberi sinyal kepada modem untuk memprioritaskan lalu lintas data yang paling penting.
Hal ini membuat perangkat lebih responsif terhadap kebutuhan pengguna, jelas Arun Mathias, Wakil Presiden Apple untuk Perangkat Lunak Nirkabel.
C1 juga dilengkapi dengan sistem GPS kustom serta konektivitas satelit untuk penggunaan di luar jangkauan jaringan seluler.
Namun, ada satu kekurangan: C1 belum mendukung jaringan 5G millimeter-wave (mmWave), yang merupakan salah satu keunggulan Qualcomm.
Pihak Apple tidak mengungkapkan kapan teknologinya akan mendukung fitur tersebut atau kapan Apple sepenuhnya akan berhenti menggunakan chip Qualcomm.
Menurut laporan Qualcomm, pangsa pasar mereka dalam memasok modem ke Apple diperkirakan akan turun dari 100% saat ini menjadi hanya 20% pada tahun depan.
Meskipun demikian, Qualcomm masih memiliki perjanjian lisensi teknologi dengan Apple hingga 2027.
Baca Juga: China Pertimbangkan Penyelidikan Terhadap Apple, Bagian dari Perang Dagang
Apple vs Qualcomm: Kompetisi atau Strategi Baru?
Setelah pengumuman ini, saham Qualcomm naik sekitar 1%, sementara saham Apple tidak mengalami perubahan signifikan.
Srouji menegaskan bahwa Apple tidak berusaha menyaingi Qualcomm dan MediaTek dalam industri chip modem secara luas.
"Kami bukan vendor yang menjual ke pasar umum seperti Qualcomm atau MediaTek. Kami membangun sesuatu yang benar-benar berbeda dan memberikan manfaat langsung bagi pengguna Apple," katanya.
Dengan langkah ini, Apple semakin memperkuat kendali atas teknologi perangkatnya dan mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal, sebuah strategi yang telah diterapkan sebelumnya dengan pengembangan chip M-series untuk Mac.