Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi berencana menggelar tender untuk mengonsolidasikan layanan konsultasi untuk proyek infrastruktur pemerintah dalam beberapa bulan mendatang. Ini adalah upaya Arab meningkatkan efisiensi dan membawa momentum baru untuk perkembangan yang saat ini stagnan.
Mengutip Reuters, Minggu (1/4), Arab Saudi berencana untuk menyewa konsultan di setiap kementerian atau badan negara untuk mengawasi beberapa proyek yang bernilai miliaran dollar. Saat ini beberapa entitas dan kementerian seperti perumahan, kesehatan, listrik dan kota menggunakan banyak konsultan per proyek. Konsultan lokal dan internasional merancang dan melaksanakan proyek, sementara badan pemerintah dan kementerian memantau.
Rencana baru ini bertujuan untuk mengalihdayakan layanan ini selama lima tahun. Para penawar yang menang akan melatih pegawai Arab Saudi sehingga badan pemerintah akhirnya memiliki kemampuan untuk mengelola pekerjaan itu sendiri.
Rencana ini juga bertujuan untuk mengelola pengeluaran negara, memerangi korupsi dan membantu menghidupkan kembali kemerosotan dalam industri konstruksi. Arab Saudi kini memulai rencana transformasi ekonomi ambisius yang mencakup pengembangan proyek-proyek besar seperti NEOM senilai US$ 500 miliar.
Sektor konstruksi Arab Saudi telah merosot dalam beberapa tahun terakhir. Pasalnya, pemerintah menunda pembayaran kepada kontraktor dan menurunkan harga minyak yang menekan anggaran negara untuk proyek-proyek baru.
Proposal untuk rencana ini sedang diselesaikan. Tender bernilai jutaan dollar, diperkirakan akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang, dengan kontrak lima tahun yang akan diberikan pada akhir 2018.
Nilai total kontrak belum selesai. Tapi sumber Reuters mengatakan, kontrak yang direncanakan untuk tendernya bisa mencapai 5 miliar riyal atau setara dengan US$ 1,3 miliar.