kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.794   76,00   0,45%
  • IDX 6.284   316,08   5,30%
  • KOMPAS100 898   54,04   6,40%
  • LQ45 709   39,63   5,92%
  • ISSI 194   8,52   4,59%
  • IDX30 374   20,86   5,91%
  • IDXHIDIV20 453   20,60   4,77%
  • IDX80 102   6,07   6,34%
  • IDXV30 107   5,33   5,26%
  • IDXQ30 124   5,91   5,02%

AS dikabarkan ancam beri sanksi jika Indonesia membeli senjata dari Rusia dan China


Minggu, 15 Maret 2020 / 07:05 WIB
AS dikabarkan ancam beri sanksi jika Indonesia membeli senjata dari Rusia dan China


Sumber: Bloomberg | Editor: Tendi Mahadi

AS sebelumnya secara terbuka berdebat dengan Turki atas pembelian senjata Rusia, khususnya rencananya untuk mengaktifkan sistem pertahanan rudal S-400. Negara ini juga menekan India untuk membatalkan kontrak senilai lebih dari US$ 5 miliar untuk membeli sistem S-400.

Berdasarkan kesepakatan barter yang diumumkan pada Agustus 2017, Indonesia berencana untuk membeli 11 jet tempur Sukhoi Su-35 sebagai imbalan bagi Rusia yang membeli barang-barang seperti karet, minyak kelapa sawit mentah, kopi, teh, furnitur, dan rempah-rempah. 

Baca Juga: Panic buying melanda AS, dari Pantai Timur sampai Pantai Barat

Perjanjian tersebut akhirnya ditandatangani oleh mantan Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu pada Februari 2018.

"Bukan rahasia bahwa Amerika Serikat memberikan tekanan yang terang-terangan pada negara-negara yang berniat membeli peralatan pertahanan Rusia," ujar Lyudmila Vorobieva, duta besar Rusia untuk Indonesia.

“Tujuannya jelas, untuk membuat negara-negara ini menolak mendapatkan senjata dari Rusia dan beralih ke Washington. Tentu saja persaingan tidak adil yang melanggar aturan dan norma bisnis yang transparan dan sah,” sebutnya.

Baca Juga: Wall Street melonjak 9% setelah Trump menyatakan darurat nasional corona

Dalam beberapa pertemuan dengan mitra AS, termasuk menteri pertahanan, pejabat Indonesia berulang kali bertanya mengapa mereka diminta untuk tidak membeli jet tempur Rusia, kata pejabat itu. Amerika mengatakan itu hanya kebijakan mereka.



TERBARU

[X]
×