kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

AS Izinkan Nvidia Ekspor Chip ke China, Hapus Hambatan Besar Akses Pasar


Sabtu, 09 Agustus 2025 / 08:00 WIB
AS Izinkan Nvidia Ekspor Chip ke China, Hapus Hambatan Besar Akses Pasar
ILUSTRASI. Departemen Perdagangan Amerika Serikat mulai menerbitkan lisensi ekspor kepada Nvidia Corp. (NVDA.O) untuk mengirimkan chip H20 ke China. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Departemen Perdagangan Amerika Serikat mulai menerbitkan lisensi ekspor kepada Nvidia Corp. (NVDA.O) untuk mengirimkan chip H20 ke China, menurut keterangan seorang pejabat AS kepada Reuters pada Jumat (8/8/2025).

Kebijakan ini menghapus hambatan signifikan bagi produsen chip AI terkemuka tersebut untuk kembali mengakses salah satu pasar terpentingnya.

Pembalikan Larangan Ekspor H20

Keputusan ini menyusul pembalikan larangan ekspor chip H20 yang diberlakukan pada April lalu. Nvidia merancang H20 khusus untuk pasar China agar sesuai dengan aturan pengendalian ekspor chip AI era pemerintahan Biden.

Sebelumnya, perusahaan memperkirakan pembatasan tersebut akan memangkas pendapatan hingga US$8 miliar pada kuartal Juli.

Baca Juga: China Soroti Potensi Risiko Keamanan Chip AI Nvidia H20

Pada Juli lalu, Nvidia menyatakan telah mengajukan aplikasi resmi kepada pemerintah AS untuk melanjutkan penjualan H20 ke China dan mendapat kepastian akan memperoleh lisensi dalam waktu dekat.

Namun, hingga kini belum jelas berapa banyak lisensi yang diterbitkan, kepada perusahaan mana saja chip H20 dapat dikirimkan, serta nilai total pengiriman yang diizinkan.

Pertemuan CEO Nvidia dengan Trump

Dua sumber Reuters menyebutkan bahwa CEO Nvidia, Jensen Huang, bertemu dengan Presiden Donald Trump pada Rabu lalu.

Pihak Nvidia menolak memberikan komentar, sementara juru bicara Gedung Putih belum merespons permintaan tanggapan.

Dampak Keuangan dan Penyesuaian Strategi

Pada April, Nvidia mengumumkan bahwa pihaknya memperkirakan akan mencatat beban sebesar US$5,5 miliar terkait pembatasan H20. Namun, pada Mei, perusahaan merevisi angka tersebut menjadi US$1 miliar lebih rendah karena berhasil memanfaatkan kembali sebagian material yang ada.

Chip H20 sendiri menyumbang US$4,6 miliar penjualan pada kuartal pertama 2025, dengan China menyumbang 12,5% dari total pendapatan.

Baca Juga: Bisnis Reparasi Chip AI Nvidia di China Melonjak

Isu Keamanan dan Respons China

Bulan lalu, Nvidia menegaskan bahwa produknya tidak memiliki “backdoor” atau celah keamanan yang memungkinkan akses atau kendali jarak jauh, merespons kekhawatiran China terkait potensi risiko keamanan dari H20.

Meski H20 kini mendapat izin ekspor, chip AI canggih lainnya dari Nvidia masih dilarang masuk ke pasar China.
Pembatasan ekspor chip ke China telah diterapkan oleh pemerintahan AS secara berkelanjutan untuk menghambat perkembangan AI dan pertahanan militer Beijing.

China: Pasar Penting di Tengah Persaingan Global

Walau pembatasan ini membatasi kemampuan perusahaan AS untuk memenuhi permintaan pesat dari China — salah satu pasar semikonduktor terbesar dunia — negara tersebut tetap menjadi sumber pendapatan penting.

Huang sebelumnya memperingatkan bahwa posisi kepemimpinan Nvidia di pasar global bisa terancam tanpa penjualan ke China, terlebih saat pengembang lokal mulai dilirik oleh Huawei Technologies yang memproduksi chip buatan dalam negeri.

Selanjutnya: Penjualan Motor Semester I-2025 Turun 2,09%, Relatif Stabil di Tengah Tekanan Ekonomi

Menarik Dibaca: Vivo V30 Menyematkan Prosesor yang Kencang & Kamera Mumpuni, Paket Lengkap!




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×