Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Departemen Keuangan Amerika Serikat (U.S. Treasury) pada Jumat (3/10) merilis rancangan awal desain koin US$1 yang menampilkan Presiden Donald Trump, untuk memperingati 250 tahun deklarasi kemerdekaan AS pada tahun 2026.
Bagian depan desain memperlihatkan profil wajah Trump dengan tulisan “Liberty” di atasnya dan tahun “1776–2026” di bawahnya.
Sementara bagian belakang menampilkan Trump dengan tangan mengepal tinggi dan latar belakang bendera AS, serta tulisan “Fight, Fight, Fight” — mengacu pada seruan Trump sesaat setelah ia selamat dari upaya pembunuhan tahun lalu.
Gambar rancangan tersebut pertama kali dibagikan oleh Bendahara AS Brandon Beach di platform X (sebelumnya Twitter), sebelum kemudian dirilis secara resmi oleh Departemen Keuangan.
Pernyataan Resmi Treasury: “Simbol Ketangguhan Demokrasi”
“Meski desain final koin US$1 untuk peringatan semiquincentennial belum ditetapkan, rancangan awal ini mencerminkan semangat abadi bangsa dan demokrasi Amerika, bahkan di tengah tantangan besar,” ujar juru bicara Departemen Keuangan dalam pernyataan resminya.
Baca Juga: Pemerintahan Trump Kacau, Harga Emas Langsung Meledak ke Rekor Tertinggi
Beach menambahkan bahwa informasi lebih lanjut akan diumumkan setelah berakhirnya penutupan sementara pemerintahan (government shutdown) yang saat ini menghambat banyak kegiatan operasional federal akibat kebuntuan anggaran di Kongres.
Landasan Hukum dan Potensi Pelanggaran
Kongres AS pada tahun 2020 telah mengesahkan undang-undang yang mengizinkan Menteri Keuangan untuk mencetak koin US$1 edisi khusus 2026 dengan desain yang “melambangkan semiquincentennial AS” atau peringatan 250 tahun kemerdekaan negara tersebut.
Namun, muncul perdebatan sengit di media sosial setelah rancangan tersebut dipublikasikan. Hal ini karena undang-undang yang sama secara eksplisit menyebut bahwa “tidak boleh ada potret kepala dan bahu, atau potret seseorang yang masih hidup” dalam desain koin peringatan tersebut.
Desain rancangan saat ini menampilkan ilustrasi tubuh penuh Trump pada sisi belakang, yang menurut sejumlah pakar hukum secara teknis dapat menghindari larangan potret “kepala dan bahu” sebagaimana diatur dalam regulasi.
Aturan Lama: Larangan Wajah Tokoh Hidup di Uang AS
Sejak Undang-Undang tahun 1866, AS melarang penggunaan potret tokoh yang masih hidup pada uang kertas yang dicetak oleh Bureau of Engraving and Printing. Namun, aturan ini tidak langsung berlaku untuk koin, yang dicetak oleh U.S. Mint.
Selain itu, undang-undang koin sebelumnya — pertama kali disahkan pada 1792 dan beberapa kali diamandemen — juga melarang penggambaran presiden yang masih menjabat atau masih hidup pada koin US$1 yang secara khusus dibuat untuk menghormati presiden AS.
Baca Juga: Trump Sambut Positif Usulan Putin untuk Pertahankan Batas Senjata Nuklir Strategis
Meski begitu, larangan ini tidak mencakup koin yang diterbitkan untuk alasan lain, seperti peringatan nasional 250 tahun kemerdekaan.
Perbandingan dengan Koin Peringatan 1976
Sebagai perbandingan, pada perayaan 200 tahun kemerdekaan AS tahun 1976, Departemen Keuangan mengadakan kompetisi desain nasional dan memilih karya seorang mahasiswa seni rupa. Desain tersebut menampilkan Liberty Bell berdampingan dengan bulan, simbol kemerdekaan dan eksplorasi.
Sisi lainnya memperlihatkan mantan Presiden Dwight D. Eisenhower, yang wafat pada 1969, dan menjadi presiden pertama yang muncul di koin US$1 sejak 1971.
Ketika ditanya apakah Donald Trump telah melihat desain rancangan koin tersebut, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menjawab, “Saya tidak yakin apakah beliau sudah melihatnya, tetapi saya yakin beliau akan menyukainya.”