kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.278   32,00   0,20%
  • IDX 6.921   16,75   0,24%
  • KOMPAS100 1.006   4,01   0,40%
  • LQ45 765   2,87   0,38%
  • ISSI 229   1,07   0,47%
  • IDX30 393   0,04   0,01%
  • IDXHIDIV20 454   0,46   0,10%
  • IDX80 113   0,68   0,60%
  • IDXV30 114   0,43   0,38%
  • IDXQ30 127   0,13   0,10%

AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Apa Penyebabnya?


Senin, 17 Maret 2025 / 10:02 WIB
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Apa Penyebabnya?
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengatakan pada hari Jumat (14/3/2025), Amerika Serikat telah mengusir duta besar Afrika Selatan. REUTERS/Elizabeth Frantz


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Hubungan di titik terendah

"Hubungan AS-Afrika Selatan telah mencapai titik terendah," kata Patrick Gaspard, mantan duta besar AS untuk Afrika Selatan. 

Dia menambahkan, "Terlalu banyak yang dipertaruhkan untuk tidak berupaya memperbaiki kemitraan ini."

Rasool memulai masa jabatannya dengan menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden Joe Biden pada 13 Januari, seminggu sebelum Trump menjabat, menurut situs web kedutaan Afrika Selatan. Dikatakan bahwa ini adalah tugas kedua Rasool di Washington.

Trump telah mengatakan, tanpa mengutip bukti, bahwa "Afrika Selatan menyita tanah" dan bahwa "kelompok orang tertentu" diperlakukan "dengan sangat buruk."

Miliarder kelahiran Afrika Selatan Elon Musk, yang dekat dengan Trump, mengatakan warga kulit putih Afrika Selatan telah menjadi korban undang-undang kepemilikan yang rasis.

Tonton: Respon Usulan Trump, Putin Mengaku Siap Gencata Senjata dengan Ukraina

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menandatangani undang-undang pada bulan Januari yang bertujuan untuk memudahkan negara mengambil alih tanah demi kepentingan publik, dalam beberapa kasus tanpa memberi kompensasi kepada pemiliknya.

Ramaphosa telah membela kebijakan tersebut dan mengatakan pemerintah tidak menyita tanah apa pun. Kebijakan tersebut ditujukan untuk menyamakan kesenjangan rasial dalam kepemilikan tanah di negara yang mayoritas penduduknya berkulit hitam itu, katanya.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×