Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat
Vaksin dengan kode AZD1222 ini sedang dalam uji klinis tahap akhir di Amerika Serikat, Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan. Kemudian uji coba tambahan yang direncanakan di Jepang dan Rusia dengan mendaftarkan hingga 50.000 peserta secara global.
Korea Selatan menyatakan akan memeriksa penangguhan dan meninjau rencananya untuk berpartisipasi dalam pembuatan vaksin.
"Tidak jarang uji klinis ditangguhkan karena berbagai faktor yang berhubungan," kata pejabat kementerian kesehatan Yoon Tae-ho dalam sebuah pengarahan.
Keputusan untuk menunda uji coba telah memengaruhi uji klinis yang dilakukan oleh pembuat vaksin lain dan mencari tanda-tanda reaksi serupa, demikian menurut Stat.
Moderna mengatakan dalam pernyataan emailnya bahwa mereka tidak mengetahui dampak apa pun terhadap studi vaksin Covid-19 yang sedang berlangsung saat ini.
Sembilan pengembang vaksin AS dan Eropa terkemuka berjanji menegakkan standar keamanan dan keampuan vaksin yang diuji cobakan kepada mereka meskipun ada urgensi untuk menahan di masa pandemi corona.
Perusahaan-perusahaan tersebut, termasuk AstraZeneca, Moderna dan Pfizer, mengeluarkan apa yang mereka sebut sebagai janji bersejarah setelah muncul kekhawatiran bahwa standar keselamatan mungkin turun saat menghadapi tekanan politik untuk segera mengeluarkan vaksin.
Perusahaan itu menyatakan mereka akan menjunjung tinggi integritas dalam proses ilmiah saat mereka bekerja menuju potensi pengajuan peraturan global dan persetujuan vaksin Covid-19 pertama.