kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Atasi pandemi, AS akan donasikan 500 juta dosis vaksin Pfizer ke 100 negara


Kamis, 10 Juni 2021 / 07:02 WIB
Atasi pandemi, AS akan donasikan 500 juta dosis vaksin Pfizer ke 100 negara
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden akan umumkan rencana AS untuk donasikan 500 juta vaksin Pfizer ke 100 negara


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana untuk menyumbangkan 500 juta dosis vaksin virus corona Pfizer ke hampir 100 negara selama dua tahun ke depan. Hal tersebut diungkapkan tiga sumber yang mengetahui masalah ini kepada Reuters, Rabu (9/6).

Pemerintaan Joe Biden kemungkinan akan mendistribusikan 200 juta dosis di tahun ini dan 300 juta lagi pada paruh pertama tahun depan ke 92 negara berpendapatan rendah dan negara di kawasan Afrika, kata sumber tersebut. 

Donasi akan melalui program vaksin COVAX yang mendistribusikan vaksin Covid-19 ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Program ini dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI).

GAVI tidak menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Presiden Joe Biden akan mengumumkan kesepakatan tersebut pada hari Kamis (10/6) dalam pertemuan Kelompok Tujuh (G7) yang digelar di Inggris, tambah salah satu sumber. 

Baca Juga: Amerika akan sumbangkan 750.000 vaksin ke Taiwan

Kesepakatan itu dinegosiasikan selama empat minggu terakhir oleh koordinator respons Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients dan tim gugus tugas virus corona, lanjut salah satu sumber.

Sebelumnya, CNBC melaporkan bahwa AS juga berbicara dengan Moderna Inc tentang membeli beberapa dosis vaksin Covid-19 untuk disumbangkan ke negara lain.

Seorang juru bicara Moderna mengatakan, perusahaan tertarik untuk memberikan vaksin Covid-19 kepada pemerintah AS untuk diberikan kepada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah tetapi menolak mengomentari diskusi lebih lanjut.

Gedung Putih dan Pfizer masih menolak berkomentar terkait rencana tersebut.

Sebelum menaiki Air Force One saat bertandang ke Inggris, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dia memiliki strategi vaksin global dan akan mengumumkannya tetapi tidak memberikan rincian kapan hal itu dilakukan.

Gedung Putih berada di bawah tekanan yang meningkat untuk mengerek sumbangan vaksin Covid-19 ke negara lain.

Amerika Serikat telah memberikan setidaknya satu dosis vaksin untuk sekitar 64% dari populasi orang dewasa dan telah mulai memvaksinasi remaja. Sementara negara-negara lain seperti Brasil dan India sedang berjuang untuk mendapatkan vaksin yang sangat dibutuhkan.

"Tindakan ini mengirimkan pesan yang sangat kuat tentang komitmen Amerika untuk membantu dunia memerangi pandemi ini," kata Tom Hart, Acting Chief Executive The ONE Campaign, sebuah organisasi nirlaba yang bekerja untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem dan penyakit yang dapat dicegah pada tahun 2030.

Pemerintah juga menggunakan pasokan vaksin AS sebagai alat untuk melawan diplomasi vaksin China dan Rusia.

Baca Juga: Pfizer memperluas uji vaksin COVID-19 pada anak di bawah usia 12 tahun

Pemerintahan Biden mengatakan akan membagikan 80 juta dosis vaksin di seluruh dunia pada akhir Juni. Di awal tahun, Gedung Putih juga menjanjikan US$ 4 miliar kepada COVAX dan mendesak negara-negara lain untuk meningkatkan donasi juga.

Pfizer mengatakan, mereka mengharapkan untuk menghasilkan sebanyak 3 miliar vaksin Covid-19 pada tahun 2021 dan lebih dari 4 miliar tahun depan.

The New York Times melaporkan bahwa Amerika Serikat akan membeli dosis dengan harga "nirlaba", mengutip orang-orang yang mengetahui kesepakatan itu. Mereka juga melaporkan bahwa CEO Pfizer Albert Bourla akan menemani Biden selama pengumuman tersebut.

Perjanjian tersebut merupakan tambahan dari 300 juta vaksin yang telah dibeli Negeri Paman Sam dari Pfizer dan menjadikan jumlah total vaksin Pfizer/BioNTech yang dibeli oleh AS menjadi 800 juta, kata Times.

Selanjutnya: Vietnam berencana tunda SEA Games hingga tahun depan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×