kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakal memanas, Garnisun China bertekad jaga kedaulatan di Hong Kong


Selasa, 26 Mei 2020 / 09:51 WIB
Bakal memanas, Garnisun China bertekad jaga kedaulatan di Hong Kong
ILUSTRASI. Pengunjuk rasa anti-pemerintah ditahan polisi huru hara saat memprotes rencana Beijing untuk menerapkan?UU?Keamanan?Nasional yang baru di Hong Kong, China, Minggu (24/5/2020). REUTERS/Tyrone Siu


Sumber: Channelnewsasia.com,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perwira dan prajurit militer China yang ditempatkan di garnisun di Hong Kong memiliki tekad dan kemampuan untuk menjaga kedaulatan nasional Tiongkok serta kemakmuran jangka panjang dan keamanan bagi kota itu.

Melansir Channelnewsasia.com, Komandan Garnisun China di Hong Kong Chen Daoxiang dalam sebuah wawancara dengan televisi Pemerintah China, Selasa (26/5), mengatakan, garnisun dengan kuat mendukung Undang-Undang (UU) Keamanan Nasional Hong Kong yang baru.

UU Keamanan Nasional Hong Kong, yang diusulkan Parlemen China serta bertujuan untuk mengatasi pemisahan diri, subversi, dan kegiatan teroris, telah mengirimkan gelombang kejutan ke komunitas, bisnis, dan diplomatik.

Baca Juga: China peringatkan siap membalas bila AS merusak kepentinganya di Hong Kong

Unjuk rasa di Hong Kong pun pecah. Selama akhir pekan, polisi Hong Kong menembakkan gas air mata dan meriam air ke ribuan pengunjuk rasa pro-demokrasi yang berkumpul melawan UU Keamanan yang baru.

Kepala Keamanan dan Kepolisian Hong Kong mengatakan pada Minggu (24/5), "terorisme" dan kegiatan yang "membahayakan keamanan nasional" sedang tumbuh di kota itu, setelah ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes UU Keamanan Nasional.

Polisi menangkap lebih dari 180 orang pada Minggu (24/5), ketika mereka menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan demonstran anti-pemerintah saat kerusuhan kembali mendera Hong Kong setelah berbulan-bulan relatif tenang.

Baca Juga: Pemimpin Hong Kong jamin UU Keamanan tak injak-injak hak dan kebebasan




TERBARU

[X]
×