CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Banjir Korsel: Sudah 22 Orang Meninggal, 14 Hilang, dan Lebih dari 4.000 Dievakuasi


Sabtu, 15 Juli 2023 / 21:19 WIB
Banjir Korsel: Sudah 22 Orang Meninggal, 14 Hilang, dan Lebih dari 4.000 Dievakuasi
ILUSTRASI. Banjir di Korea Selatan setelah hujan deras dalam beberapa hari mengguyur


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Sebanyak 22 orang meninggal dunia, 14 hilang, dan ribuan orang dievakuasi akibat tanah longsor dan meluapnya bendungan pada Sabtu (15/7).

Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan melaporkan, pada pukul 6 sore waktu setempat, 4.763 orang telah dievakuasi secara nasional. Saat air meluap dari bendungan di provinsi Chungcheong Utara pada Sabtu pagi.

Perintah evakuasi pemerintah daerah mencakup lebih dari 7.000 orang pada berbagai waktu, menurut otoritas provinsi.

Baca Juga: Banjir dan Tanah Longsor di Korea Selatan, 7 Orang Tewas, Lebih dari 1.000 Dievakuasi

Jumlah warga yang dievakuasi diperkirakan akan meningkat karena hujan yang lebih deras diperkirakan terjadi di semenanjung Korea pada hari Minggu (18/7), mengacu perkiraan Badan Meteorologi Korea.

Korea Railroad Corp mengatakan, menghentikan semua kereta lambat dan beberapa kereta peluru. Sementara kereta peluru lainnya mungkin tertunda karena operasi yang lebih lambat karena tanah longsor, banjir rel, dan batu yang jatuh mengancam keselamatan.

Kementerian Transportasi menginformasikan, sebuah kereta api yang lambat tergelincir pada Jumat malam ketika tanah longsor melemparkan tanah dan pasir ke atas rel di provinsi Chungcheong Utara.

Dalam pertemuan dengan lembaga pemerintah pada hari Sabtu, Perdana Menteri Han Duck-soo meminta militer untuk secara aktif bergabung dalam kegiatan penyelamatan, bekerja sama dengan pejabat pemerintah untuk memobilisasi peralatan dan tenaga.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×