kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   29.000   1,24%
  • USD/IDR 16.616   9,00   0,05%
  • IDX 8.067   -160,68   -1,95%
  • KOMPAS100 1.104   -18,58   -1,66%
  • LQ45 772   -16,13   -2,05%
  • ISSI 289   -5,28   -1,79%
  • IDX30 403   -8,81   -2,14%
  • IDXHIDIV20 455   -7,63   -1,65%
  • IDX80 122   -2,25   -1,82%
  • IDXV30 131   -1,45   -1,10%
  • IDXQ30 127   -1,92   -1,49%

Bank Sentral Australia (RBA) Waspada terhadap Risiko Prospek Ekonomi


Senin, 22 September 2025 / 09:34 WIB
Bank Sentral Australia (RBA) Waspada terhadap Risiko Prospek Ekonomi
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Business people walk outside the Reserve Bank of Australia (RBA) in Sydney May 5, 2015. REUTERS/Jason Reed/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD - SEARCH GLOBAL BUSINESS 18 DEC FOR ALL IMAGES.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) akan tetap waspada terhadap risiko perubahan prospek ekonomi, namun aliran data sejauh ini relatif sesuai dengan ekspektasi, kata Gubernur RBA Michele Bullock pada Senin (22/9/2025).

Dalam penampilannya di hadapan para anggota parlemen, Bullock menyatakan bahwa pemotongan suku bunga baru-baru ini diharapkan dapat mendukung pengeluaran rumah tangga dan bisnis.

Baca Juga: Inggris, Kanada, dan Australia Akui Palestina, Tantang Sikap Israel-AS

Namun, di sisi lain, kondisi ekonomi global masih tidak pasti dan sulit diprediksi.

“Sejak pertemuan Agustus, data domestik secara umum sesuai dengan ekspektasi kami, atau bahkan sedikit lebih kuat. Dewan akan membahas hal ini dan perkembangan lain pada pertemuan kami minggu depan,” ujar Bullock.

RBA menyatakan bulan ini bahwa mereka hampir mencapai kedua mandat utamanya, yaitu inflasi dan lapangan kerja.

Inflasi diperkirakan akan kembali ke titik tengah target 2-3%, sementara pasar tenaga kerja beroperasi hampir mendekati full employment.

Sejauh ini, RBA menerapkan pendekatan bertahap dan hati-hati dalam pelonggaran kebijakan, dengan memotong suku bunga pada Februari, Mei, dan Agustus hingga mencapai level saat ini 3,6%, setelah menilai data inflasi setiap kuartal.

Bank sentral menekankan bahwa kecepatan pelonggaran kebijakan selanjutnya akan bergantung pada aliran data.

Baca Juga: Bursa Asia Hati-hati Senin (22/9), di Tengah Ketidakpastian Visa H-1B

Ekonomi Australia juga tumbuh pada laju tahunan tercepat dalam hampir dua tahun pada kuartal Juni, seiring pengeluaran konsumen akhirnya meningkat, sementara inflasi bulanan pada Juli melonjak lebih tinggi dari perkiraan.

Para investor menilai data ini menunjukkan bahwa RBA kemungkinan tidak akan memangkas suku bunga pada 30 September, dan peluang pelonggaran pada November telah dipangkas menjadi 75% dari sebelumnya hampir pasti.

Kontrak swap menunjukkan total pelonggaran 48 basis poin hingga pertengahan tahun depan, setara dengan kurang dari dua kali pemotongan suku bunga tambahan.

Selanjutnya: Pemulihan Segmen Susu Topang KInerja Cimory (CMRY), Cek Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Infinix Smart 8 Lengkapi Kamera Utamanya dengan Ring Flashlight! Canggih Banget!




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×