kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,75   12,44   1.37%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank sentral Eropa gunting bunga, begini cara bunga negatif bekerja


Sabtu, 14 September 2019 / 06:05 WIB
Bank sentral Eropa gunting bunga, begini cara bunga negatif bekerja


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - LONDON. Bank Sentral Eropa kembali mengendorkan kebijakan moneter dengan menurunkan lagi suku bunga negatifnya pada Kamis (12/9). ECB menurunkan suku bunga deposito 10 basis poin dari minus 0,4% menjadi minus 0,5%.

Tujuannya agar bank lebih getol menggelontorkan kredit untuk mendorong ekonomi.

Kebijakan suku bunga negatif dianggap tepat hanya untuk Eropa dan Jepang yang memiliki inflasi rendah kronis dan pertumbuhan ekonomi lemah.

Namun kebijakan suku bunga negatif memikat negara lain untuk mengadopsinya. Seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang meminta bank sentral AS, The Federal Reserve, memangkas bunga hingga ke teritori negatif.
 
Seperti apa gambaran dan cara kerja suku bunga negatif ini? Berikut sedikit penjelasannya yang dirangkum oleh Reuters.

Baca Juga: Sentil lagi The Fed, Trump minta bunga dipangkas menjadi nol atau negatif

Mengapa beberapa bank sentral mengadopsi bunga negatif?

Untuk mengatasi krisis keuangan global yang dipicu runtuhnya Lehman Brothers pada 2008 silam, banyak bank sentral memangkas suku bunga mendekati nol persen. Satu dekade kemudian, suku bunga tetap rendah di sebagian besar negara karena pertumbuhan ekonomi yang lemah.

Dengan sedikit ruang untuk memangkas suku bunga lebih lanjut, beberapa bank sentral utama dunia telah mengambil langkah kebijakan yang tidak konvensional, termasuk kebijakan suku bunga negatif. Kawasan mata uang euro, Swiss, Denmark, Swedia dan Jepang telah memungkinkan suku bunga turun sedikit di bawah nol.

Bagaimana cara kerjanya?

Di bawah kebijakan suku bunga negatif, lembaga keuangan diharuskan membayar bunga atas cadangan kelebihan dana yang diparkir dengan bank sentral. Dengan cara itu, bank sentral menghukum lembaga keuangan karena menahan uang tunai dengan harapan mendorong mereka untuk meningkatkan pinjaman.

Bank Sentral Eropa (ECB) memperkenalkan suku bunga negatif pada Juni 2014, menurunkan suku bunga deposito menjadi -0,1% untuk merangsang ekonomi. Kamis (12/9), ECB menurunkan lagi suku bunga deposito 10 basis poin dari minus 0,4% menjadi minus 0,5%.

Baca Juga: Enam dari 10 warga AS yakin resesi ekonomi akan terjadi tahun depan, Trump terpojok

Bank of Japan (BOJ) mengadopsi suku bunga negatif pada Januari 2016, sebagian besar untuk menangkis lonjakan yen yang tidak disukai karena akan menekan ekonomi Jepang yang bergantung pada ekspor. BOJ membebankan bunga 0,1% pada sebagian kelebihan cadangan lembaga keuangan yang disimpan di BOJ.

Apa saja prosesnya?

Selain menurunkan biaya pinjaman, para penganjur tingkat bunga negatif menyebutkan cara ini membantu melemahkan nilai mata uang suatu negara dengan membuatnya menjadi investasi yang kurang menarik dibandingkan mata uang lainnya.

Mata uang yang lebih lemah memberikan keunggulan kompetitif bagi ekspor suatu negara dan mendorong inflasi dengan menaikkan biaya impor. Ini adalah salah satu motivasi Trump menginginkan suku bunga negatif.

Suku bunga negatif bank sentral juga menurunkan biaya pinjaman pada berbagai instrumen, yang berarti bahwa bisnis dan rumah tangga mendapatkan pinjaman yang lebih murah.

Tetapi suku bunga negatif memberikan tekanan ke bawah pada seluruh kurva imbal hasil dan mempersempit margin yang diperoleh lembaga keuangan dari pinjaman. Jika tingkat bunga sangat rendah dibiarkan terlalu lama akan membahayakan kesehatan lembaga keuangan. Lembaga keuangan bisa menunda pinjaman dan merusak ekonomi.

Baca Juga: Survei AmCham: Tanpa ada kesepakatan AS-China, ekonomi AS 2020 akan lebih buruk

Ada juga batasan seberapa dalam bank sentral dapat mendorong suku bunga ke wilayah negatif. Sebab para deposan dapat menghindari bunga negatif pada deposito bank dengan memilih memegang uang tunai fisik sebagai gantinya.

Apa yang dilakukan bank untuk mengatasi efek samping bunga negatif?

BOJ mengadopsi sistem berjenjang di mana ia mengenakan bunga 0,1% hanya untuk sebagian kecil dari kelebihan simpanan lembaga keuangan di bank sentral. BOJ menerapkan suku bunga nol atau + 0,1% ke seluruh cadangan.

Dengan menurunkan bunga, ECB juga mengambil "langkah-langkah mitigasi," seperti pembebasan sebagian biaya di deposito berjangka. Para kritikus menyebutkan, kebijakan baru ECB hanya akan menghasilkan penghematan tahunan hanya 2 miliar-3 miliar euro untuk seluruh sistem perbankan zona euro. Itu sama dengan hanya sekitar 1% dari keuntungan bank-bank ini tahun lalu.

Baca Juga: Jerome Powell berjanji arah kebijakan The Fed akan pertahankan ekspansi ekonomi AS

Selain itu, karena kelebihan likuiditas terkonsentrasi di bank-bank besar di negara-negara kaya seperti Jerman dan Prancis, skema ini tidak akan menguntungkan semua bank secara sama.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×