Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Demi memperkuat armada Angkatan Udaranya, Rusia akan segera mengaplikasikan mesin baru pada jet tempur Sukhoi Su-57. Unit dengan mesin baru ini diharapkan bisa mulai bertugas pada 2022 mendatang.
Perusahaan teknologi Rostec pada Senin (7/12) lalu mengumumkan, Angkatan Udara Rusia akan segera menerima jet tempur Su-57 generasi kelima dengan mesin baru pada 2022. Versi baru ini tentunya akan menerima sejumlah pembaruan.
Bos Rostec Sergei Chemezov dalam pernyataan mengungkapkan, perusahaannya kini telah mulai mengerjakan jenis mesin baru yang nantinya akan digunakan pada jet tempur Su-57.
"Kami terus mengerjakan mesin tahap kedua. Dan saya berharap di sekitar tahun 2022 mesin akan bisa dibuat dan diaplikasikan ke pesawat, lalu meluncurkan produksi serinya dalam beberapa tahun ke depan," ungkap Chemezov seperti dikutip TASS.
Baca Juga: Libatkan 5.000 prajurit, Jepang-AS mulai gelar latihan militer bersama
Saat ini, Rostec mengadakan uji coba terbang untuk mesin jet tempur terbarunya agar bisa segera disempurnakan. "Beberapa purwarupa mesin baru telah diproduksi. Sekarang mulai dilakukan penyelesaian rakitan dan sistemnya," ujarnya.
Kemampuan jet tempur Su-57 generasi baru
Jet tempur Sukhoi Su-57 generasi kelima nanti akan menggunakan mesin tahap kedua (second-stage) yang saat ini memiliki kode nama Item 30. Mesin ini diproduksi secara serial di UEC-Ufa Engine Production Association, yang merupakan bagian dari Rostec.
Melansir dari TASS, perusahaan Ufa sebelumnya memproduksi purwarupa pertama dari mesin tahap kedua yang memasuki uji terbang pada Desember 2017.
Dalam keterangannya, mesin tahap kedua alias Item 30 akan memungkinkan pesawat tempur Su-57 untuk mengembangkan kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner.
Baca Juga: Ramaikan Laut China Selatan, Inggris segera kirim kapal induk ke Jepang
Su-57 adalah pesawat tempur multiperan generasi kelima yang dirancang untuk menghancurkan semua jenis target udara, darat, dan laut.
Dilengkapi dengan rudal hipersonik, Su-57 generasi kelima sebelumnya telah berhasil diuji coba dalam kondisi pertempuran di Suriah.
Sebagai pesawat tempur Rusia yang unggulan, Su-57 memiliki fitur teknologi siluman dengan penggunaan material komposit yang luas. Fitur ini membuat Su-57 mampu mengembangkan kecepatan jelajah supersonik dan dilengkapi dengan peralatan radio-elektronik paling canggih.
Beberapa teknologi lain yang ada di dalamnya adalah komputer onboard yang kuat atau disebut electronic second pilot, sistem radar tersebar di seluruh tubuhnya, serta persenjataan yang ditempatkan di dalam badan pesawat.
Pesawat tempur Rusia yang satu ini pertama kali mengudara pada 29 Januari 2010 lalu.
Secara umum, Su-57 menggabungkan fungsi pesawat serang dan jet tempur. Penggunaan material komposit dan teknologi inovasi serta konfigurasi aerodinamis pesawat tempur memastikan tingkat rendah radar dan tanda inframerah.