Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perdana Menteri Lee Hsien Loong menyatakan, Singapura akan memperpanjang pembatasan yang mereka sebut pemutus sirkuit virus corona hingga 1 Juni nanti.
Dalam pidato yang disiarkan langsung televisi pada Selasa (21/4), Lee mengatakan, tujuannya adalah untuk menurunkan jumlah kasus virus corona di komunitas “secara meyakinkan”.
Serta, untuk memastikan bahwa jika ada "kebocoran" infeksi yang terjadi dari asrama pekerja asing ke komunitas yang lebih luas, Singapura bisa mendeteksi dan membendungnya sejak dini.
Baca Juga: Infeksi baru melonjak 1.111, kasus corona di Singapura tembus 9.000
"Untuk mencapai dua tujuan ini, kita semua harus berpegang teguh dan melanjutkan tindakan pemutus sirkuit ketat kita," kata Lee seperti dikutip Channelnewsasia.com.
Lee bilang, Singapura akan menerapkan langkah-langkah yang lebih ketat, seperti menutup lebih banyak tempat kerja dan memberlakukan pembatasan masuk pada hotspot semisal pasar basah yang populer.
"Kami akan menerapkan langkah-langkah ketat ini hingga 4 Mei," ujarnya. “Tetapi, kami tidak akan bisa sepenuhnya mencabut pembatasan setelah itu, dan kembali ke bisnis seperti biasa".
“Karena itu, kami akan memperpanjang pemutus sirkuit selama empat minggu lagi setelah 4 Mei, dengan kata lain hingga 1 Juni," imbuh Perdana Menteri Singapura.
"Kemudian, asalkan kami telah menurunkan jumlah kasus, kami bisa melakukan penyesuaian lebih lanjut dan mempertimbangkan untuk mengurangi beberapa langkah," kata dia.
"Dengan cara ini, kami dapat lebih yakin bahwa kami telah membuat kemajuan yang pasti dan mengkonsolidasikan posisi kami," ujarnya.
Baca Juga: Kasus corona di Rusia sentuh 52.000, Putin: Puncak wabah belum datang
Lee mencatat, di komunitas yang lebih luas, kebijakan pemutus sirkuit mulai memiliki efek. "Jumlah kasus telah menurun dalam beberapa hari terakhir," sebut dia.
“Ini adalah hasil dari kita semua yang berkorban dan mematuhi aturan pemutus sirkuit. Tapi, kita tidak bisa berpuas diri. Kita harus terus menekan untuk menurunkan infeksi harian lebih tajam, menjadi satu digit, atau bahkan nol," tegasnya.
Singapura pada Selasa (21/4) melaporkan 1.111 kasus baru virus corona, hanya sehari setelah negara itu mengonfirmasi rekor tertinggi harian 1.426 infeksi. Sebelas orang meninggal akibat Covid-19.