kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

Beredar surat yang menyebut pasukan AS keluar dari Irak, ini jawaban Washington


Selasa, 07 Januari 2020 / 05:57 WIB
Beredar surat yang menyebut pasukan AS keluar dari Irak, ini jawaban Washington
ILUSTRASI. Pasukan Tim Tempur Brigade 1 Divisi Lintas Udara 82 Amerika Serikat (AS) berjalan menuju pesawat sebelum berangkat ke Timur Tengah dari Fort Bragg, North Carolina, 5 Januari 2020.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Esper menambahkan, AS masih berkomitmen untuk melawan Negara Islam di Irak bersama sekutu dan mitra mereka.

Hanya, beberapa helikopter terdengar terbang di atas Baghdad pada Senin (6/1) malam. Tidak jelas, apakah ini terkait penarikan pasukan AS. Tapi, surat itu mengatakan, pasukan koalisi akan menggunakan helikopter untuk keluar dari Irak.

"Untuk menghormati kedaulatan Republik Irak, dan seperti yang diminta oleh Parlemen dan Perdana Menteri Irak, CJTF-OIR (Gabungan Satuan Tugas-Operasi Penyelesaian Inheren) akan memposisikan pasukan selama hari-hari dan minggu-minggu mendatang untuk mempersiapkan pergerakan selanjutnya," sebut surat itu.

Baca Juga: AS-Iran memanas, sejumlah negara berupaya redakan ketegangan

Surat tersebut ditandatangani Brigadir Jenderal Korps Marinir AS William Seely III, komandan koalisi militer pimpinan AS untuk melawan Negara Islam. "Kami menghormati keputusan kedaulatan Anda untuk memerintahkan keberangkatan kami," kata surat itu.

Sebelumnya, Parlemen Irak mengeluarkan resolusi yang menyerukan semua pasukan asing termasuk AS untuk meninggalkan negara mereka. Perdana Menteri Irak Abdel Abdul Mahdi mengatakan kepada Duta Besar AS, Senin (6/1), kedua negara perlu menerapkan resolusi tersebut tanpa memberikan batas waktu.

"Selama beberapa waktu ke depan, akan ada peningkatan perjalanan helikopter di dan sekitar Zona Internasional (IZ) Baghdad," tulis surat tersebut. Zona Internasional adalah nama resmi Zona Hijau yang dijaga ketat di Baghdad, yang mencakup rumah dan  gedung bagi pemerintah dan misi asing.

Baca Juga: Ratusan ribu warga Iran menghadiri pemakaman Soleimani




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×