kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis Swatch Group di China terpukul wabah corona


Minggu, 08 Maret 2020 / 21:41 WIB
Bisnis Swatch Group di China terpukul wabah corona
ILUSTRASI. Wabah corona berdampak besar pada bisnis Swiss Swatch Group di pasar utama China.


Reporter: Umar Tusin | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SWISS. Kepala Eksekutif Swiss Swatch Group Nick Hayek mengatakan perusahaannya telah menerima pukulan akibat merebaknya wabah virus corona. Wabah ini berdampak besar pada bisnis Swiss Swatch Group di pasar utama China.

"Mengingat posisi pasar kami yang sangat kuat di Tiongkok, tentu saja kami sangat terpukul oleh penutupan sementara ratusan toko," ujar Hayek kepada surat kabar Swiss, SonntagsZeitung.

Baca Juga: China hingga Amerika Serikat gelontorkan dana jumbo untuk melawan corona

Reuters melaporkan, produsen jam tangan tersebut mengalami masalah di rantai pasokan, karena Swatch Group banyak memproduksi sendiri di Swiss.

"Kami pada dasarnya adalah kelompok yang solid tanpa utang dan tidak terinfeksi oleh virus jangka pendek pasar saham," ujar Hayek.

Hayek menolak anggapan bahwa industri arloji Swiss berisiko dari pesaing yang berbiaya rendah atau jam tangan digital seperti Apple Watch Apple.

"Sejak 2010, penjualan Swatch Group dengan tujuh mereknya dari Tissot sampai Longines telah tumbuh lebih dari 36% atau lebih dari enam juta keping," kata Hayek.

Hayek mengatakan, untuk jam tangan merek Tissot sendiri penjualan tumbuh lebih dari 30% sejak 2010.

Baca Juga: Ditekan AS, Beijing Shiji diminta jual saham StayNTouch




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×