kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Boyband BTS Wajib Militer, Korsel Berpotensi Kehilangan Pendapatan Miliaran Dolar


Kamis, 20 Oktober 2022 / 07:14 WIB
Boyband BTS Wajib Militer, Korsel Berpotensi Kehilangan Pendapatan Miliaran Dolar
ILUSTRASI. BTS wajib militer, Korsel berpotensi mengalami kehilangan pendapatan senilai miliaran dolar. REUTERS/Leah Millis


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Langkah Korea Selatan yang memaksa grup boyband BTS bergabung dengan wajib militer akan menyebabkan negara tersebut berpotensi mengalami kehilangan pendapatan senilai miliaran dolar. Pendapatan tersebut berasal dari pariwisata, pernak-pernik dan merchandise, serta kosmetik.

Mengutip Business Insider, menurut laporan 2018 oleh Hyundai Research Institute, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh The Korea Herald, BTS berkontribusi lebih dari US$ 3,6 miliar untuk perekonomian Korea Selatan setiap tahun. Angka tersebut sama dengan pendapatan 26 perusahaan menengah.

Kantor Berita Yonhap melaporkan, pada 2017, alasan satu dari setiap 13 turis yang datang ke Korea Selatan adalah karena BTS. Pada 2018, 7% pengunjung asing, atau sekitar 800.000 turis, datang karena grup tersebut. Pada tahun 2017, diperkirakan US$ 1,1 miliar barang konsumen yang diekspor dari Korea Selatan terkait dengan BTS, seperti pakaian dan kosmetik.

Para peneliti memperkirakan bahwa jika BTS mempertahankan popularitasnya, grup tersebut dapat menghasilkan hampir 42 triliun won, atau US$ 29,2 miliar, antara tahun 2014 dan 2023.

Ketujuh anggota band akan absen hingga 2025 untuk memenuhi wajib militer mereka dan mengejar "proyek solo", kata BigHit Music, label grup tersebut.

Baca Juga: BTS Putuskan Jalani Wajib Militer, Kembali Aktif di 2025

Pada bulan Juni, grup tersebut mengumumkan akan mengambil jeda dari aktivitas band mereka dan sebagai gantinya mengejar proyek solo. Namun kemudian perwakilan grup tersebut mengatakan kepada TMZ bahwa pengumuman tersebut memiliki kesalahan terjemahan.

Perwakilan BTS membagikan pernyataan kepada TMZ yang mengatakan, "Untuk lebih jelasnya, mereka tidak sedang hiatus tetapi akan membutuhkan waktu untuk mengeksplorasi beberapa proyek solo saat ini dan tetap aktif dalam berbagai format yang berbeda."

Setelah pengumuman istirahat grup, saham HYBE, perusahaan manajemennya, kehilangan seperempat nilainya, menurut laporan Fortune. Saham perusahaan jatuh ke titik terendah dalam dua tahun sejak go public. Setelah BTS mengumumkan akan melakukan wajib militer, saham HYBE turun 2,5%.

Melansir Reuters, sejak debut mereka pada tahun 2013, BTS telah menjadi sensasi di seluruh dunia dengan lagu-lagu hits dan kampanye sosial mereka yang bertujuan untuk memberdayakan kaum muda. 

Baca Juga: Hasil Jajak Pendapat Terbaru: Boyband BTS Harus Jalani Wajib Militer




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×