kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Brexit jadi risiko terbesar vaksin Covid-19 Pfizer, kok bisa?


Jumat, 13 November 2020 / 06:10 WIB
Brexit jadi risiko terbesar vaksin Covid-19 Pfizer, kok bisa?
ILUSTRASI. menghindari gangguan perbatasan Brexit akan menjadi "langkah penting" untuk memastikan vaksin Pfizer tersedia bagi jutaan orang. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Pemerintah mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka meluncurkan satuan tugas untuk membantu mempersiapkan bisnis, sebuah langkah yang disambut dengan beberapa skeptisisme mengingat tenggat waktu yang semakin dekat.

Saat ditanyai pada konferensi pers di Downing Street, Menteri Bisnis Inggris Alok Sharma berulang kali gagal mengesampingkan prospek pasokan vaksin yang terpengaruh oleh gangguan perbatasan Brexit.

"Ini adalah masalah ... di banyak sektor tetapi itulah mengapa kami telah menginvestasikan ratusan juta pound dalam hal infrastruktur perbatasan, dan kami telah berinvestasi dalam hibah untuk perantara bea cukai," katanya.

Baca Juga: Jubir Satgas Covid-19 sebut banyak yang harus dipertimbangkan terkait vaksin pfizer

“Itu sebabnya kami melakukan upaya yang sangat besar untuk berkomunikasi dengan pelaku bisnis untuk memastikan bahwa mereka siap, sehingga mereka bisa mendapatkan izin bea cukai. Semua pekerjaan itu sedang berlangsung. Jika kita semua bersiap-siap, kita akan benar-benar berada di tempat yang tepat pasca-transisi," paparnya. 

Croda telah mengerjakan uji coba vaksin Pfizer-BioNTech sejak awal, menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh anak perusahaannya di AS, Avanti, yang akan diproduksi secara massal di Inggris dan Amerika.

Baca Juga: Rusia: Efektivitas vaksin Sputnik V terhadap virus corona capai 92%




TERBARU

[X]
×