Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa saham Australia dibuka menguat pada awal pekan, dipimpin sektor perbankan dan pertambangan, setelah BHP melesat menyusul keputusan untuk menghentikan pembicaraan awal potensi penggabungan dengan Anglo American, sementara saham teknologi dan emas turut mendukung penguatan pasar, Senin (24/11/2025).
Melansir Reuters, Indeks S&P/ASX 200 naik 1,1% ke level 8.506,4. Pada perdagangan Jumat lalu, indeks ini turun 1,6%.
Baca Juga: Lionel Messi Bersinar, Inter Miami Lolos ke Final Timur Pertama
BHP naik 1,1% setelah pengumuman bahwa rencana penggabungan awal dengan Anglo American dibatalkan.
Perusahaan pertambangan lain seperti Rio Tinto dan Fortescue masing-masing naik 1,8% dan 1,4%, sehingga sub-indeks pertambangan secara keseluruhan menguat 1%.
Sektor keuangan menambah 0,9%, mencapai level tertinggi dalam satu pekan, seiring rebound "empat bank besar" dari tekanan jual pekan lalu akibat kekhawatiran valuasi dan laporan laba.
Macquarie naik 0,6% setelah mengajukan tawaran akuisisi seluruh saham Qube senilai A$11,6 miliar, termasuk utang, mendorong saham perusahaan logistik itu ke level tertinggi sepanjang masa.
Baca Juga: Tren Baru Pariwisata Singapura: Dari Retail ke Kuliner, Hiburan, dan Atraksi
Saham teknologi naik 2,1%, mengikuti penguatan di Wall Street pada Jumat lalu seiring meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve.
WiseTech Global dan Siteminder memimpin penguatan sub-indeks teknologi, masing-masing naik hampir 3%.
Saham pertambangan emas naik 1,6% mengikuti kenaikan harga emas, dengan Northern Star Resources melonjak 2,1%. Sektor kesehatan dan properti masing-masing naik 1,6% dan 1,3%.
Investor kini menantikan data inflasi Australia yang akan dirilis Rabu ini sebagai petunjuk arah suku bunga bank sentral ke depan.
Baca Juga: Konser Musik Jepang di China Dibatalkan, Ketegangan Beijing-Tokyo Memuncak
Di Selandia Baru, S&P/NZX 50 relatif datar di level 13.404,35, menjelang rapat Reserve Bank of New Zealand Rabu ini yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar seperempat poin menjadi 2,25%.













