Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa saham China ditutup menguat tipis pada perdagangan Senin (22/9/2025) di tengah volatilitas, dipimpin oleh reli saham pemasok Apple dan emiten chip.
Sentimen pasar juga ditopang oleh sinyal positif dari komunikasi tingkat tinggi antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Melansir Reuters, Indeks Shanghai Composite naik 0,2% menjadi 3.828,58, sementara indeks unggulan CSI300 menguat 0,5%.
Baca Juga: Bursa Korsel Tembus Rekor Senin (22/9), Saham Samsung Meroket Didukung Optimisme Chip
Presiden AS Donald Trump menyebut dirinya dan Presiden China Xi Jinping telah mencapai kemajuan dalam pembahasan terkait TikTok.
Keduanya juga dijadwalkan bertemu tatap muka enam pekan mendatang di Korea Selatan untuk membicarakan perdagangan, isu narkoba, serta perang Rusia di Ukraina.
“Perkembangan ini menunjukkan bahwa berita utama terkait hubungan AS-China kemungkinan akan stabil atau bahkan membaik dalam beberapa bulan ke depan,” tulis Goldman Sachs dalam catatannya.
Saham Teknologi Jadi Motor Penggerak
Sektor elektronik melonjak 4,3%, sementara sektor teknologi informasi naik 4,1% hingga mencapai level tertinggi lima tahun.
Kenaikan ini dipicu oleh kabar bahwa OpenAI meneken kesepakatan dengan Luxshare untuk memproduksi perangkat konsumen.
Baca Juga: Saham Emas & Tambang Australia Meroket! Ada Apa?
Saham Luxshare melonjak hingga batas harian 10%, sementara rekanan Goretek dan Foxconn masing-masing menguat 7,7% dan 6,6%.
Selain itu, sektor chip naik 3,3% dan sektor kecerdasan buatan (AI) melesat 2%, turut mendorong penguatan bursa.
Sektor Keuangan Jadi Penekan
Di sisi lain, saham keuangan masih menjadi penahan laju penguatan. Sektor perbankan turun 1% setelah melemah 4,2% pekan lalu, sementara sektor asuransi terkoreksi 0,3%.
Menurut analis Guotai Haitong, pelemahan sektor keuangan memang menahan reli, namun potensi kenaikan pasar masih terbuka berkat meredanya risiko geopolitik dan perbaikan likuiditas pasca pemangkasan suku bunga The Fed.
Baca Juga: Nikkei Rebound! Ini Pemicu Pasar Jepang Bangkit dari Kekhawatiran
Hong Kong Melemah
Berbeda dengan daratan utama, indeks Hang Seng di Hong Kong justru turun 0,8% menjadi 26.344,14. Sektor teknologi di bursa ini juga terkoreksi 0,6%.
Sementara itu, Ketua Otoritas Pasar Modal China (CSRC), Wu Qing, dalam konferensi pers Senin menegaskan bahwa regulator akan terus meningkatkan kualitas emiten, menarik lebih banyak modal global masuk ke China, serta memperketat pengawasan pasar.