Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - MEXICO CITY. Produsen mobil China BYD tengah berupaya mendapatkan perpanjangan keringanan tarif impor kendaraan listrik dari pemerintah Meksiko. Surat kabar Reforma dalam wawancara yang diterbitkan pada Jumat memaparkan jika BYD bermaksud membangun pabrik di negara tersebut.
Sebuah beleid membebaskan pembayaran tarif sebesar 15% hingga 20% untuk kendaraan listrik yang diimpor dari negara-negara yang tidak memiliki perjanjian dagang dengan Meksiko akan berakhir pada akhir bulan ini. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador akan segera lengser dari jabatannya.
"Usulan kepada pemerintah Meksiko untuk melihat kemungkinan, melalui investasi kami di pabrik baru, memiliki persyaratan untuk memperpanjang dekrit tersebut," kata Kepala BYD di Meksiko Jorge Vallejo kepada Reforma dikutip Reuters.
Baca Juga: Penjualan BYD Agustus Lebih Banyak Dari Wuling, Cek Harga BYD M6, Atto, Seal Terbaru
BYD meluncurkan penjualan di Meksiko tahun lalu melalui impor. Sejak saat itu, BYD telah mengumumkan rencana untuk membangun pabrik lokal guna memproduksi hingga 500.000 mobil per tahun untuk pasar domestik.
Vallejo mengatakan, usulan BYD kepada pemerintah juga menawarkan alternatif, seperti tidak menerapkan tarif, tarif preferensial bagi perusahaan, atau tarif berbasis kuota.
Eksekutif tersebut mengatakan BYD masih menunggu tanggapan dari pemerintah. Pengganti Lopez Obrador, mantan Wali Kota Mexico City Claudia Sheinbaum, akan menjabat pada 1 Oktober, dan Vallejo menambahkan bahwa perusahaan akan menunggu pemerintahan baru untuk mengambil sikap.
Pada Agustus 2024, Vallejo kepada Reuters menagtakan, BYD telah mempersempit daftarnya menjadi tiga negara bagian finalis untuk lokasi pabriknya di masa mendatang.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Nasional Meningkat Signifikan, BYD dan Chery Juara Balapan