Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - YOKOHAMA. Nissan Motor kembali mencatatkan laba operasional pada kuartal kedua 2025. Perseroan melaporkan hasil kuartalan terbaiknya berkat upaya mengurangi biaya tetap sebagai bagian dari rencana turnaround dan penjualan yang lebih kuat di Amerika Utara.
Nissan membukukan 51,5 miliar yen atau setara US$ 342 juta dalam laba operasional untuk Juli-September. Menurut lima analis yang disurvei LSEG, capaian itu naik 61% dari 31,9 miliar miliar yen setahun sebelumnya dan mengalahkan perkiraan rata-rata 70,9 miliar yen.
Hasil ini menyusul kerugian operasional kuartal pertama dan menandai hasil terbaik dalam satu kuartal sejak laba 90,3 miliar yen pada kuartal terakhir tahun fiskal 2023. Perseroan mencatatkan penjualan kuat di Amerika Utara pada kuartal II.
Baca Juga: Nissan Akan Meminjamkan Pabrik ke Foxconn Untuk Produksi Kendaraan Listrik
Perusahaan berharap untuk membukukan kinerja yang lebih kuat di paruh kedua tahun dan melanjutkan momentum dari kuartal kedua.
"Kami tetap berada di jalur yang tepat untuk mencapai laba operasional (untuk) mencapai titik impas, tidak termasuk dampak tarif," kata CEO Ivan Espinosa.
Perusahaan mempertahankan perkiraan yang dirilis minggu lalu untuk 275 miliar yen kerugian operasional tahunan pada tahun ini hingga Maret 2026. Ini terjadi karena terpukul oleh tarif AS dan risiko rantai pasok, termasuk dari masalah dengan pasokan chip Nexperia.
Baca Juga: Nissan Hentikan Produksi di Pabrik Civac Meksiko Mulai Maret 2026
Menurut sumber, Nissan mengurangi produksi kendaraan sport utility vehicle sport utility vehicle (SUV) terlarisnya di Jepang mulai minggu depan karena pasokan chip dari perusahaan Belanda Nexperia.
Perusahaan itu juga akan berhenti memproduksi mobil Nissan di pabrik pabrik COMPAS yang dijalankan bersama dengan Mercedes-Benz di Meksiko pada akhir November. Mereka mengatakan bahwa mereka telah menyelesaikan kesepakatan senilai 97 miliar miliar yen untuk menjual dan menyewakan kembali kantor pusat globalnya di Yokohama.













