Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Hendra Gunawan
MUMBAI. Bank Sentral India atau Reserve Bank of India (RBI) akan menggelontorkan dana untuk memborong obligasi. Upaya RBI ini bertujuan meredam gejolak pasar di tengah arus deras dana asing yang keluar (outflow).
Survei Bloomberg terhadap sejumlah analis memprediksikan, Gubernur RBI Raghuram Rajan akan menyuntikkan stimulus senilai US$ 4 miliar atau sekitar 200 miliar rupee dalam waktu dekat. Alokasi dana tersebut lebih besar dari total dana yang sudah dikucurkan RBI sepanjang tiga pekan Januari 2016.
Pada periode itu, RBI telah membeli surat utang dari pasar finansial senilai US$ 2,9 miliar atau setara 200 miliar rupee. Proyeksi Bank of America Merrill Lynch, RBI akan menyuntikkan stimulus hingga US$ 12 miliar di sepanjang kuartal I tahun ini.
Investor asing menarik dana dari India setelah pemerintah memangkas anggaran belanja. "Jika RBI tetap proaktif di pasar obligasi dalam beberapa pekan depan, pasar akan melihatnya sebagai hal positif," ujar Vivek Rajpal, analis Nomura Holdings seperti dilansir Bloomberg, Rabu (27/1).